Abdul Karim Amrullah
Syekh Tuanku Nan Mudo (gelar pascahaji)
(1879-02-10)10 Februari 1879
(1945–1975)
Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam
(sejak 1975)
Siti Hindun
Rafi'ah
- Fatimah Karim Amrullah
- Abdullah Karim Amrullah
- Abdul Malik Karim Amrullah
- Abdul Kuddus Karim Amrullah
- Asma Karim Amrullah
- Abdul Mu'thi Karim Amrullah
- Muhammad Amrullah (ayah)
- Siti Tarwasa (ibu)
Rusydi Hamka (cucu)
Irfan Hamka (cucu)
Aliyah Hamka (cucu)
Dr. H. Abdul Karim Amrullah (né: Muhammad Rasul) (10 Februari 1879 – 2 Juni 1945), dikenal sebagai Haji Rasul atau lebih akrab dengan sapaan Inyiak Deer, adalah seorang jurnalis dan ulama terkemuka sekaligus reformis Islam di Indonesia. Ia juga merupakan pendiri Sumatera Thawalib, sekolah Islam modern pertama di Indonesia. Ia bersama Abdullah Ahmad menjadi orang Indonesia terawal yang memperoleh gelar doktor kehormatan dari Universitas Al-Azhar, di Kairo, Mesir. Selain itu, ia juga seorang ayah dari Ketua Umum pertama Majelis Ulama Indonesia, Hamka.
Kehidupan
Abdul Karim Amrullah dilahirkan dengan nama Muhammad Rasul dari pasangan Syeikh Muhammad Amrullah Tuanku Abdullah Saleh dengan istri ketiga bernama Andung Tarwasa. Ia anak ketiga dari tujuh bersaudara.[1] Ayahnya, yang juga dikenal sebagai Tuanku Kisai, merupakan syekh dari Tarekat Naqsyabandiyah. Saudara Abdul Karim Amrullah yang seibu, yakni Maryam, Aisyah, Maimunah, Hafsah, Muhammad Saleh, dan Yusuf.
Pada tahun 1894, ia dikirim ayahnya ke Mekkah untuk menimba ilmu, dan berguru pada Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang pada waktu itu menjadi guru dan imam Masjidil Haram.[2] Pada tahun 1925, sepulangnya dari perjalanan ke Jawa, ia mendirikan cabang Muhammadiyah di Minangkabau, tepatnya di Sungai Batang, kampung halamannya.[3]
Ia meninggal dunia pada 2 Juni 1945 di Jakarta.[4] Salah satu putranya, yaitu Hamka (nama pena dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah), dikenal banyak orang sebagai ulama besar dan sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka.
Karya
Buku pertama kali yang diterbitkannya pada tahun 1908 berjudul Amdatul Anam fi Ilmil Kalam yang membahas dua puluh sifat Allah, lalu disusul buku-buku lain, yakni Qatthi'u Riqabil Mulhidin (1910), Syamsyul Hidayah (1912), Sullamul Ushul (1914), Aiqazum Niam (1916), Al-Qawlus-Shahih (bantahan terhadap Ahmadiyah, 1926),[5][6] Cermin Terus (1928), dst.[7]
Kematian
Abdul Karim Amrullah meninggal dunia di Jakarta pada 2 Juni 1945. Beliau dimakamkan di Kecamatan Tanjung Raya, Jorong Nagari, Nagari Sungai Batang.[8]
Rujukan
- Graves, Elizabeth E. (2007). Asal usul Elite Minangkabau Modern: Respons Terhadap Kolonial Belanda Abad XIX/XX. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-661-1.
- Santosa, Kholid O. (2007). Manusia di Panggung Sejarah, Pemikiran dan Gerakan Tokoh-tokoh Islam. Bandung: Sega Arsy.
- Jamal, Murni (2002). Dr. H. Abdul Karim Amrullah, Pengaruh dalam Gerakan Pembaharuan Islam di Minangkabau Pada Awal Abad ke-20.
Referensi
- Rujukan
- ^ Hamka 1982, hlm. 53-54.
- ^ Hamka 1982, hlm. 56.
- ^ Nirwansyah (6 Desember 2019). "Haji Rasul: Pembawa Matahari Muhammadiyah di Minangkabau". ibtimes.id.
- ^ Hamka 1982, hlm. 328.
- ^ http://mmzrarebooks.blogspot.com/2012/04/haji-abdul-karim-amarullah-ayahanda.html
- ^ https://books.google.co.id/books?id=WuWlDwAAQBAJ&pg=PA405&lpg=PA405&dq=Alqawloesh+Shahih&source=bl&ots=alqyFXc_4M&sig=ACfU3U1gRGSxI8zfXbyaxnJSQHpKHCJY2g&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiq8e6G0sHxAhWdILcAHXDwCtMQ6AEwDnoECAwQAg#v=onepage&q=Alqawloesh%20Shahih&f=false
- ^ https://books.google.co.id/books?id=LFzhDwAAQBAJ&pg=PA304&dq=%22Amdatul+Anam%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjkrbmw5fDpAhWVb30KHcnHDs8Q6AEIKjAA#v=onepage&q=%22Amdatul%20Anam%22&f=false
- ^ Writer, Enol. "Biografi Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul), Sang Ulama Reformis Dari Minangkabau 1879 | Surau.co". Diakses tanggal 2023-01-14.
- Daftar pustaka
- Hamka (1982). Ayahku: riwayat hidup Dr. H. Abdul Karim Amrullah dan perjuangan kaum agama di Sumatera (PDF). Jakarta: Penerbit Umminda.
Pranala luar
- http://digilib.uin-suka.ac.id/2306/1/BAB%20I%2CV.pdf
- https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%22Hadji+Rasoel%22&coll=ddd&identifier=ddd:011122656:mpeg21:a0082&resultsidentifier=ddd:011122656:mpeg21:a0082
- l
- b
- s
Moyang |
|
---|---|
Kerabat |
|
Saudara |
|
Istri |
|
Anak |
|
- Muhammadiyah
- Barisan Pengawal Nagari dan Kota
- Majelis Syuro Muslimin Indonesia
- Majelis Seniman Budayawan Islam
- Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar
- Majelis Ulama Indonesia
- Si Sabariah
- Tenggelamnya kapal van der Wijck
- Di Bawah Lindungan Ka'bah
- Merantau Ke Deli
- Tuan Direktur
- Karena Fitnah
- Keadilan Illahi
- Dijemput Mamaknya
- Menunggu Beduk Berbunyi
- Cermin Penghidupan
- Tafsir Al-Azhar
- Sejarah Umat Islam
- Perbendaharaan Lama
- Kenang-Kenangan Hidup
- Ayahku
- Antara Fakta dan Khayal Tuanku Rao
- Tasawuf Modern