Bioassay

ELISA dapat dipakai untuk bioassay

Bioassay adalah analisis atau pengukuran dari suatu zat untuk menentukan keberadaan dan dampaknya.[1] Umumnya yang diuji adalah efek obat dan kadar hormon.[1]

Jenis

  • Kualitatif assay untuk mengetahui ada atau tidak keberadaan suatu zat.[1]
  • Kuantitatif assay untuk mengukur kadar zat tersebut.[1]

Aplikasi

Berbagai aplikasi bioassay yang telah ada:

  • Bioassay senyawa antikanker menggunakan MTT (3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide), sitometrik mengalir untuk sel yang mengalami apoptosis, penggunaan enzim alkaline fosfatase.[2]
  • Bioassay senyawa antiviral menggunakan RT PCR (reaksi polimerase berantai transkriptasi terbalik).[2]
  • Bioasaay senyawa antituberkulosis dengan mengukur DNA polimerase beta liase.[2]
  • Bioassay senyawa antitrombotik.[2]
  • Bioassay penyakit Alzheimer dengan mengukur senyawa stress oksidatif pada korteks otak besar, aktivitas enzim beta sekretase, kromatografi lapis tipis dan mikroplate untuk inhibitor asetilkolin esterase.[2]
  • Bioassay senyawa antiosteoporosis dengan mengukur kepadatan mineral pada tulang, mengukur inhibitor PPAR-gamma, mengukur interleukin (IL)-1 beta dan tumor necrosis factor (TNF)-alfa, lalu pengujian menggunakan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) pada urin.[2]
  • Bioassay senyawa antiinflamasi dengan mengunakan ELISA untuk mengukur Interferon(IFN)-gamma, mengukur kloramfenikol asetiltransferase, mengukur derajat immunosupressif.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris) Peters M. A-Z Family Medical Encyclopedia. British Medical Association.
  2. ^ a b c d e f g (Inggris) Peng S, Zhao M. 2009. Pharmaceutical Bioassay. New York: John Wiley&Sons.
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Jepang
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • Microsoft Academic