Fungsi eksponensial

Bagian dari serial artikel mengenai
e
Artikel mengenai e
2.718 281 828 459 045 235 360 287 {\displaystyle 2.718\,281\,828\,459\,045\,235\,360\,287\dots }
Penggunaan
  • Bunga majemuk
  • Identitas Euler
  • Rumus Euler
  • Waktu paruh (pertumbuhan dan peluruhan eksponensial)
Sifat
  • Logaritma alami
  • Fungsi eksponensial
Nilai
  • Bukti bahwa e irasional
  • Representasi dari e
  • Teorema Lindemann-Weierstrass
Tokoh
  • John Napier
  • Leonhard Euler
Topik terkait
  • Konjektur Schanuel
Portal Matematika
Fungsi eksponensial
Fungsi eksponensial
Domain dan Citra
Domain dari fungsi ( 0 , ) {\displaystyle (0,\infty )}
Daerah hasil fungsi ( 0 , ) {\displaystyle (0,\infty )}
Nilai-nilai spesifik
Nilai di 0Tidak ada
Nilai maksimumTidak ada
Nilai minimumTidak ada
Invers ln x {\displaystyle \ln x} (fungsi logaritma natural)
Turunan e x {\displaystyle e^{x}}

Fungsi eksponensial adalah fungsi nonaljabar atau transcendental yang tidak dapat direpresentasikan sebagai produk, jumlah, dan perbedaan variabel yang dipangkatkan ke bilangan bulat non-negatif. Fungsi eksponensial merupakan fungsi berpangkat, yang pangkatnya memiliki variabel. Biasanya, fungsi ini ditulis dengan notasi exp(x) atau ex, di mana e adalah basis logaritma natural yang kira-kira sama dengan 2.71828183.

Sebagai fungsi variabel bilangan real x, grafik ex selalu positif (berada di atas sumbu x) dan nilainya bertambah (dilihat dari kiri ke kanan). Grafiknya tidak menyentuh sumbu x, tetapi mendekati sumbu tersebut secara asimptotik. Invers dari fungsi ini, logaritma natural, atau ln(x), didefinisikan untuk nilai x yang positif.

Secara umum, variabel x dapat berupa bilangan real atau bilangan kompleks, ataupun objek matematika yang lain; lihat definisi formal di bawah ini.

Sifat-sifat

Dengan menggunakan logaritma natural, fungsi eksponensial yang lebih generik dapat didefinisikan. Fungsi

a x = e x ln a {\displaystyle \!\,a^{x}=e^{x\ln a}}

yang terdefinisikan untuk a > 0, dan semua bilangan real x, disebut juga fungsi eksponensial dengan basis a.

Perlu diperhatikan bahwa persamaan tersebut berlaku pula untuk a = e, karena

e x ln e = e x 1 = e x . {\displaystyle \!\,e^{x\ln e}=e^{x\cdot 1}=e^{x}.}

Fungsi eksponensial dapat "menterjemahkan" antara dua macam operasi, penjumlahan dan pengkalian. Ini dapat dilihat dari rumus-rumus eksponen sebagai berikut:

a 0 = 1 {\displaystyle \!\,a^{0}=1}
a 1 = a {\displaystyle \!\,a^{1}=a}
a x + y = a x a y {\displaystyle \!\,a^{x+y}=a^{x}a^{y}}
a x y = ( a x ) y {\displaystyle \!\,a^{xy}=\left(a^{x}\right)^{y}}
1 a x = ( 1 a ) x = a x {\displaystyle \!\,{1 \over a^{x}}=\left({1 \over a}\right)^{x}=a^{-x}}
a x b x = ( a b ) x {\displaystyle \!\,a^{x}b^{x}=(ab)^{x}}

Rumus-rumus di atas berlaku untuk semua bilangan real positif a dan b dan semua bilangan real x dan y. Ekspresi yang mengandung pecahan dan pengakaran pada umumnya dapat disederhanakan dengan menggunakan notasi eksponensial, karena:

1 a = a 1 {\displaystyle {1 \over a}=a^{-1}}

dan, untuk semua a > 0, bilangan real b, dan bilangan bulat n > 1:

a b n = ( a n ) b = a b / n {\displaystyle {\sqrt[{n}]{a^{b}}}=\left({\sqrt[{n}]{a}}\right)^{b}=a^{b/n}}

Turunan dan persamaan diferensial

Pentingnya fungsi eksponensial dalam matematika dan ilmu-ilmu lainnya adalah karena sifat turunannya.

d d x e x = e x {\displaystyle {d \over dx}e^{x}=e^{x}}

Dengan kata lain, fungsi ex jika diturunkan, hasilnya adalah fungsi itu sendiri. Sifat "ketidakmempanan untuk diturunkan" ini sangat unik, karena hanya fungsi inilah yang mempunyai sifat seperti ini. Sifat fungsi ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

  • Kemiringan (gradien) grafik fungsi ini pada semua titiknya sama dengan nilai fungsi pada titik tersebut.
  • Bertambahnya nilai fungsi pada x sama dengan nilai fungsi pada x
  • Fungsi ini merupakan solusi dari persamaan diferensial y = y {\displaystyle y'=y} .

Dalam ilmu-ilmu terapan, banyak persamaan diferensial yang menghasilkan fungsi eksponensial, antara lain persamaan Schrödinger, persamaan Laplace, dan persamaan untuk gerakan harmonis sederhana.

Untuk fungsi eksponensial dengan basis-basis lain (yang bukan e):

d d x a x = ( ln a ) a x {\displaystyle {d \over dx}a^{x}=(\ln a)a^{x}}

jadi, semua fungsi eksponensial adalah perkalian turunannya sendiri dengan sebuah konstanta.

Definisi formal

Fungsi eksponensial ex dapat didefinisikan menurut beberapa definisi yang ekivalen, sebagai deret tak terhingga. Beberapa definisi tersebut antara lain:

e x = n = 0 x n n ! = 1 + x + x 2 2 ! + x 3 3 ! + x 4 4 ! + {\displaystyle e^{x}=\sum _{n=0}^{\infty }{x^{n} \over n!}=1+x+{x^{2} \over 2!}+{x^{3} \over 3!}+{x^{4} \over 4!}+\cdots }

atau sebagai limit berikut ini:

e x = lim n ( 1 + x n ) n . {\displaystyle e^{x}=\lim _{n\to \infty }\left(1+{x \over n}\right)^{n}.}

Dalam definisi di atas, n ! {\displaystyle n!} adalah faktorial dari n, dan x dapat berupa bilangan real, bilangan kompleks, ataupun konsep-konsep matematika lainnya yang kompleks, seperti matriks bujursangkar (atau matriks persegi).

Nilai numerik

Untuk mendapatkan nilai numerik dari fungsi eksponensial, deret tak terhingga di atas dapat ditulis menjadi:

e x = 1 0 ! + x ( 1 1 ! + x ( 1 2 ! + x ( 1 3 ! + ) ) ) {\displaystyle e^{x}={1 \over 0!}+x\,\left({1 \over 1!}+x\,\left({1 \over 2!}+x\,\left({1 \over 3!}+\cdots \right)\right)\right)}
= 1 + x 1 ( 1 + x 2 ( 1 + x 3 ( 1 + ) ) ) {\displaystyle =1+{x \over 1}\left(1+{x \over 2}\left(1+{x \over 3}\left(1+\cdots \right)\right)\right)}

Jika x lebih kecil dari 1, maka ekspresi di atas akan menemukan nilai numerik fungsi pada titik yang dicari dengan cepat.

Bacaan lebih lanjut

  • Matematika SMA dan MA 3B untuk Kelas XII Semester II Program IPA. Sri Kurnianingsih. Jakarta: Esis. 2007. ISBN 979-304-505-X.  Parameter |couauthors= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
  • l
  • b
  • s
Fungsi polinomial
Fungsi aljabar
Fungsi dalam
teori bilangan
Fungsi trigonometri


  • Gudermann
  • sinc
Fungsi berdasarkan
huruf Yunani
Fungsi berdasarkan
nama matematikawan
  • Airy
  • Ackermann
  • Bessel
  • Bessel–Clifford
  • Bottcher
  • Chebyshev
  • Clausen
  • Dawson
  • Dirichlet
    • beta
    • eta
    • L
    • lambda
  • Faddeeva
  • Fermi–Dirac
    • lengkap
    • taklengkap
  • Fresnel
  • Fox
  • Gudermann
  • Hermite
  • Fungsi Jacob
    • eliptik Jacobi
  • Kelvin
  • Fungsi Kummer
  • Fungsi Lambert
  • Lamé
  • Laguerre
  • Legendre
    • chi
    • iring
  • Liouville
  • Mathieu
  • Meijer
  • Mittag-Leffler
  • Painlevé
  • Riemann
  • Riesz
  • Scorer
  • Spence
  • von Mangoldt
  • Weierstrass
    • eliptik
    • eta
    • sigma
    • zeta
Fungsi khusus
Fungsi lainnya
  • Aritmetik-geometrik
  • eliptik
  • Fungsi hiperbolik
    • konfluen
  • K
  • sinkrotron
  • tabung parabolik
  • tanda tanya Minkowski
  • Pentasi
  • Student
  • Tetrasi
frontpage hit counter