Gerakan etis

Gerakan etis
Kitab suci	Tidak ada
Kantor pusat	Kota New York
Pendiri	Felix Adler
Didirikan	1877
Jemaat	sekitar 30
Jumlah pengikut	Kurang dari 10.000 (2014)^[1]
Situs web resmi	www.aeu.org

Humanisme
Bagian dari seri mengenai Filsafat

Sejarah
Humanisme Renaisans di Eropa Utara di Prancis Manifesto Humanis
Humanisme sekuler
Pusat Informasi Deklarasi Humanis Sekuler Deklarasi Amsterdam
Humanisme keagamaan
Kristen Yahudi Buddhis
Bentuk lainnya
Kosmis Deistik Eksistensial Integral Marxis Neo Personisme Rasionalis Trans
Organisasi
International Humanist and Ethical Union (IHEU) American Humanist Association Humanists UK Humanistischer Verband Deutschlands Humanist Society Scotland Human-Etisk Forbund
Lihat juga
Antihumanisme Pascahumanisme Gerakan etis
Garis waktu Daftar humanis sekuler Portal filsafat
l b s

Gerakan etis (juga dikenal sebagai Gerakan Budaya Etis, Humanisme Etis, dan Budaya Etis), adalah gerakan etika, pendidikan, dan agama yang didirikan pada tahun 1877, oleh akademisi Felix Adler (1851–1933).^[2] Dalam upaya mengembangkan kode perilaku humanis, gerakan etis muncul dari tradisi moral masyarakat sekuler Eropa dan masyarakat sekuler Amerika Serikat pada abad ke-19. Dalam praktiknya, gerakan etis mengorganisir diri menjadi dua jenis organisasi: (i) gerakan humanis sekuler dan (ii) gerakan moral, dengan pendekatan religius.

Di Amerika Serikat, gerakan etis menjadi organisasi untuk kemajuan pendidikan (misalnya Asosiasi Humanis Amerika dan Uni Etika Amerika), sedangkan di Inggris, gerakan etis menjadi South Place Ethical Society dan Uni Etika Britania, organisasi yang secara sadar melampaui model organisasi kongregasi, seperti Conway Hall Ethical Society, Humanists UK, dan Sunday Assembly.

Secara internasional, Budaya Etis dan organisasi humanis sekuler diorganisir bersama; Uni Etika Amerika dan Uni Etika Britania adalah pendiri Humanists International, yang nama aslinya, "International Humanist and Ethical Union", mencerminkan kesatuan filosofis dari gerakan Budaya Etis. Premis Budaya Etis adalah bahwa menghormati dan hidup sesuai dengan kode etik diperlukan untuk menjalani kehidupan yang bermakna, dan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.^[3]^[4]

Referensi

^ "The original 'atheist church': Why don't more atheists know about Ethical Culture?". Diakses tanggal 2018-06-25.
^ From Reform Judaism to Ethical Culture: The Religious Evolution of Felix Adler Benny Kraut, Hebrew Union College Press, 1979
^ Brown, Stuart C; Collinson, Diané (1996), "Adler", Biographical dictionary of twentieth-century philosophers, Books, hlm. 7, ISBN 9780415060431
^ The conservator, Volumes 3-4, Horace Traubel, Volume 3, page 31

Sumber

Artikel ini memadukan teks dari Jewish Encyclopedia 1901–1906 article "Ethical Culture, Society for" by Edward William Bennett, sebuah terbitan yang kini berada di ranah publik.

Bacaan lebih lanjut

Ericson, Edward L. The Humanist Way: An Introduction to Ethical Humanist Religion. A Frederick Ungar book, The Continuum Publishing Company. 205 pages, 1988.
Muzzey, David Saville. Ethics as a Religion, 273 pages, 1951, 1967, 1986.
Radest, Howard. Toward Common Ground: The Story of the Ethical Societies in the United States. Ungar, 1969