Halaman langsir

Halaman langsir di Denver, Colorado

Halaman langsir atau Shunting yard adalah emplasemen yang digunakan untuk memindahkan, memisahkan, atau menyusun rangkaian kereta api yang disebut juga sebagai proses langsir.

Penggunaan

Penggunaan halaman langsir diatur dalam PP no. 72 tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan adalah sebagai berikut:[1][2][3]

Dinas langsir

Dalam kegiatan langsir terdapat penggunaan seperti:

  1. Penyusunan rangkaian kereta api, baik rangkaian kereta penumpang maupun gerbong barang.
  2. Menambah atau mengurangi rangkaian kereta api.
  3. Menghapus kedinasan atau memisahkan rangkaian kereta api.
  4. Memindahkan lokomotif atau gerbong ke jalur yang aman atau seharusnya.
  5. Keperluan bongkar muat.

Dinas operasional

  1. Menempatkan kereta atau gerbong di jalan rel yang ditentukan oleh PPKA.
  2. Melangsir rangkaian kereta api menjadi beberapa bagian untuk proses pembongkaran, pemuatan, pemeliharaan, dan kegiatan lainnya bila diperlukan.
  3. Melepas alat perangkai dan saluran rem antar gerbong.
  4. Melepas skip, eblek, atau tanda yang terpasang pada gerbong.

Lain-lain

  1. Memeriksa atau menguji lokomotif, kereta, atau gerbong yang akan dinas atau melakukan perjalanan.

Letak halaman langsir

Halaman langsir di stasiun

Aspek sinyal langsir pada sinyal keluar elektrik Stasiun Kertapati.

Halaman langsir biasanya memiliki banyak jalur untuk kegiatan pelangsiran sehingga diperlukan lahan yang lebih luas, umumnya halaman yang dikhususkan untuk langsir terdapat pada sisi lain stasiun, namun kegiatan langsir juga dapat dilaksanakan di emplasemen stasiun dengan ketentuan tidak mengganggu pola perjalanan kereta api reguler atau mengganggu proses naik turun penumpang di peron stasiun.[1]

Gerakan langsir pada stasiun dibatasi oleh markah pembatas langsir yang terletak di sebelah kiri jalur, sarana penggerak atau lokomotif diperbolehkan berjalan apabila dua buah lampu berwarna putih pada sinyal langsir menyala.[4][5]

Halaman langsir khusus

Halaman yang dikhususkan untuk kegiatan langsir diantaranya:

  • Balai yasa
  • Depot lokomotif
  • Depot kereta api
  • Jalur khusus yang disediakan untuk kegiatan langsir, seperti sepur simpan dan sepur badug. Pada stasiun penumpang, biasanya diletakan di jalur yang tidak memiliki peron.

Jenis

Flat yard

Lokomotif, gerbong atau kereta didorong oleh saran penggerak ke lokasi yang diinginkan dan dibangun di lahan datar.[6]

Marshalling yard

Marshalling yard ditemukan pada abad ke-19, marshalling yard (sering disebut juga gravity yard) dibangun di lahan yang miring atau landai untuk menghemat penggunaan sarana penggerak atau lokomotif. Pola pengoperasian ini membiarkan gerbong menggelinding dan berjalan ke suatu tempat melalui rute yang ditentukan akibat gravitasi dari lahan yang miring.

Gravity yard ini tidak digunakan di Indonesia, namun dalam sejarah penggunannya pernah digunakan gravity yard di Stasiun Cipinang. Prinsip lain dari gravity yard juga digunakan pada halaman langsir bertipe hump yard.[7]

Hump yard

Hump yard dianggap sebagai halaman langsir dengan metode yang efisien daripada Flat yard dan Marshalling yard. Dalam sehari, hump yard bisa melangsir dan menyusun rangkaian hingga lebih dali 1000 gerbong. Konsep hump yard hampir sama dengan Marshalling yard, tetapi gradien turunan sangat terbatas. Tidak seperti Marshalling yard, tidak seluruh rel Hump yard diletakan pada lahan yang miring atau landai.[8] Sehingga gerbong yang dibiarkan berjalan tanpa lokomotif hanya terdapat pada beberapa petak saja, seperti petak pada bagian punuk halaman langsir atau mangkuk klasifikasi.[9] Biasanya, hump yard memimiliki jumlah rel sebanyak 20 sampai 40 jalur tergantung seberapa banyak rangkaian yang disimpan. Di Amerika, hump yard memiliki lebih dari 40 jalur dalam satu halaman langsir. Terdiri dari 5-6 klaster gerbong yang saling dihubungkan dengan sepur tunggal kedua ujung klaster atau dengan petak balon.[10] Pada halaman langsir Bailey di Denver, Colorado memiliki dari lebih dari 200 jalur yang dioperasikan secara terpisah melalui masing-masing klaster.[11]

Galeri

  • Salah satu halaman langsir berjenis flat yard di Indonesia, berada di Stasiun Sidotopo dengan jumlah rel sebanyak 17 jalur.
    Salah satu halaman langsir berjenis flat yard di Indonesia, berada di Stasiun Sidotopo dengan jumlah rel sebanyak 17 jalur.
  • Halaman langsir dengan jumlah jalur yang banyak di Stasiun Nanxiang, Tiongkok
    Halaman langsir dengan jumlah jalur yang banyak di Stasiun Nanxiang, Tiongkok
  • Halaman langsir sebagai tempat menyimpan rangkaian kereta
    Halaman langsir sebagai tempat menyimpan rangkaian kereta
  • Halaman langsir sebagai tempat bongkar muat gerbong barang.
    Halaman langsir sebagai tempat bongkar muat gerbong barang.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Direktorat Jenderal Perkeretaapian (2009). Peraturan Presiden no. 72 tahun 2009 (PDF). Jakarta: Kementerian Perhubungan. hlm. 25, 31. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-12-27. Diakses tanggal 2021-01-09.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Direktorat Jenderal Perkeretaapian (1998). Peraturan Pemerintah no. 69 tahun 1988 (PDF). Jakarta: Kementerian Perhubungan. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-12-27. Diakses tanggal 2021-01-09.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Purwo, Totok. "Reglemen 16A - BAB V Dinas Langsir". Semboyan35. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-16. Diakses tanggal 09 Januari 2020.  Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
  4. ^ djka.dephub.go.id. "SISTEM PERSINYALAN KERETA API, APA ITU?". djka.dephub.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-26. Diakses tanggal 2021-01-09. 
  5. ^ Kementerian Perhubungan. Peraturan Dinas 3 tentang Semboyan. PT. Kereta Api Indonesia.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Armstrong, John H. (1990). The railroad, what it is, what it does : the introduction to railroading (edisi ke-3rd ed). Omaha, NE: Simmons-Boardman. ISBN 0-911382-04-6. OCLC 23019981. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-13. Diakses tanggal 2021-01-09. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)
  7. ^ Rhodes, Michael, 1960- (1988). The illustrated history of British marshalling yards. Sparkford, Somerset: Haynes. ISBN 0-86093-367-9. OCLC 19124197. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-13. Diakses tanggal 2021-01-09. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  8. ^ Okayama University (Maret 1993). Design of Hump Profile in Railroad Classification Yard (PDF). Department of Civil Engineering. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-04-17. Diakses tanggal 2021-02-20.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  9. ^ "ABC's of Railroading: Terms of the trade". Trains. Waukesha, Wisconsin: Kalmbach Publishing. June 1991. hlm. 22. ISSN 0041-0934. 
  10. ^ "The world's largest classification yard". logistik aktuell (dalam bahasa Inggris). 2017-10-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-28. Diakses tanggal 2021-02-20. 
  11. ^ "Dwelling on the positive at UP's Bailey Yard". Progressive Railroading. May 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 2 April 2012. 

Pranala luar

  • Situs resmi DJKA Diarsipkan 2023-08-11 di Wayback Machine. tentang Regulasi pola operasi perkeretaapian
  • Refuge Sidings, Exchange Sidings and Marshalling Yards(dalam bahasa Inggris)
  • l
  • b
  • s
Prasarana perkeretaapian
Jalur rel
Struktur jalan rel
Persinyalan dan keselamatan
Bangunan