ICD-10 Bab IV: Penyakit endokrin, nutrisi, dan metabolik

E00–E35 – Penyakit Endokrin

(E00–E07) Kelenjar Tiroid / Hormon Tiroid

  • (E00) Sindroma defisiensi iodin kongenital
  • (E00.0) Sindroma defisiensi iodin kongenital, tipe neurologis Kretin endemik, tipe neurologis
  • (E00.1) Sindroma defisiensi iodin kongenital, tipe mixedema Kretin endemik: hipotiroid, jenis miksedematosa
  • (E00.2) Sindroma defisiensi iodin kongenital, tipe campuran Kretin endemik, tipe campuan
  • (E00.9) Sindroma defisiensi iodin kongenital, tidak dinyatakan Hipotiroidisme defisiensi iodin kongenital yang tak ditentukan, kretin endemik yang tak ditentukan
  • (E01) Kelainan tiroid dan keadaan terkait akibat defisiensi iodin
    • (E01.0) Goiter difus (endemik) akibat defisiensi iodin
    • (E01.1) Goiter multinodul (endemik) akibat defisiensi iodin Goiter nodular akibat defisiensi iodin
    • (E01.2) Goiter endemik akibat defisiensi iodin, tidak dijelaskan Goiter endemik yang tak ditentukan
    • (E01.8) Kelainan tiroid dan kondisi terkait akibat defisiensi iodin lainnya. Hipotiroidisme defisiensi iodin yang didapat
  • (E02) Hipotiroidisme defisiensi iodin subklinis
  • (E03) Hipotiroidisme lain
    • (E03.0) Hipotiroidisme kongenital dengan goiter difus. Goiter (nontoksik) kongenital: yang tak ditentukan, parenkimatosa
    • (E03.1) Hipotiroidisme kongenital tanpa goiter. Aplasia tiroid (dengan miksedema), atrofi tiroid kongenital, hipotiroid kongenital yang tak ditentukan
    • (E03.2) Hipotiroidisme akibat obat dan zat dari luar lainnya
    • (E03.3) Hipotiroidisme pasca-infeksi
    • (E03.4) Atrofi tiroid (didapat)
    • (E03.5) Koma miksedema
    • (E03.8) Hipotiroidisme lain yang dijelaskan
    • (E03.9) Hipotiroidisme yang tidak dijelaskan. Myxedema, yang tak ditentukan
  • (E04) Goiter nontoksik lain
  • (E04.0) Goiter nontoksik difus Goiter nontoxic: diffus (koloid), tunggal
  • (E04.1) Nodul tunggal tiroid nontoksik Nodul koloid (kistik) (tiroid); goiter uninoduler nontoksik, nodul (kistik) tiroid
  • (E04.2) Goiter nodul-ganda nontoksik Goiter kistik, goiter (kistik) multinodularis
  • (E04.8) Goiter nontoksik lain yang dijelaskan
  • (E04.9) Goiter nontoksik yang tidak dijelaskan Goiter yang tak ditentukan, goiter noduler (nontoksik) yang tak ditentukan
  • (E05) Tirotoksikosis (hipertiroidisme)
    • (E05.0) Tirotoksikosis dengan goiter diffus. Penyakit Graves, goiter diffusa toksik, goiter eksoftalmus yang tak ditentukan, goiter toksik yang tak ditentukan
    • (E05.1) Tirotoksikosis dengan tiroid nodul tunggal toksik. Tirotoksikosis dengan goiter toksik uninodular
    • (E05.2) Tirotoksikosis dengan multinodular tiroid toksik. Goiter noduler toksik
    • (E05.3) Tirotoksikosis akibat jaringan tiroid ektopik
    • (E05.4) Tirotoksikosis factitia
    • (E05.5) Krisis/badai tiroid
    • (E05.8) Tirotoksikosis lain. Kelebihan TSH (thyroid stimulating hormone)
    • (E05.9) Tirotoksikosis, tak dijelaskan
  • (E06) Tiroiditis
    • (E06.0) Tiroiditis akut. Abses tiroid, tiroiditis piogenik, tiroiditis suppuratif
    • (E06.1) Tiroiditis subakut. Tiroiditis: de Quervain, giant-cell, granulomatosa, non-suppuratif
    • (E06.2) Tiroiditis kronis dengan with thyrotoxicosis sementara
    • (E06.3) Tiroiditis auto-imun. Tiroiditis Hashimoto, Hashitoksikosis (sementara) Goiter limfadeniod, struma limfomatosa, tiroiditis limfositik
    • (E06.4) Tiroiditis yang disebabkan obat
    • (E06.5) Tiroiditis kronis lain. Tiroiditis Riedel, tiroiditis ligneous, tiroiditis kronis fibrosa, tiroiditis kronis yang tak ditentukan
    • (E06.9) Tiroiditis, tidak dijelaskan
  • (E07) Gangguan lain pada tiroid
    • (E07.0) Hipersekresi kalsitonin. Hiperplasia sel C tiroid; hipersekresi tirokalsitonin
    • (E07.1) Goiter akibat ketidakseimbangan hormon. Goiter dishormogenetik keturunan, sindroma Pendred
    • (E07.8) Kelainan lain pada tiroid yang dijelaskan. Kelainan thyroid-binding globulin (TBG), perdarahan tiroid, infark tiroid Sick-euthyroid syndrome
    • (E07.9) Kelainan tiroid, tidak dijelaskan

(E10–E16) Pankreas / Insulin, glukagon

(E10–E14) Diabetes mellitus

  • Catatan: kondisi berikut ini adalah subtipe dari masing-masing kode E10-14:
    • (E1x.0) Koma Diabetik
    • (E1x.1) Ketoasidosis Diabetik
    • (E1x.2) Nefropati Diabetik
    • (E1x.3) Retinopati Diabetik
    • (E1x.4) Neuropati Diabetik
    • (E1x.5) Angiopati Diabetik
    • (E1x.6) Artropati Diabetik
  • (E10) Diabetes melitus tergantung insulin
  • (E11) Diabetes melitus tidak tergantung insulin
  • (E12) Diabetes mellitus akibat malnutrisi
  • (E13) Diabetes mellitus lain yang dijelaskan
  • (E14) Diabetes mellitus yang tidak dijelaskan

(E15–E16) Gangguan lain pengaturan glukosa dan sekresi internal pankreas

  • (E15) Koma hipoglikemik non-diabetik,
      • Koma insulin akibat obat pada non-diabetik
      • Hiperinsulinisme dengan koma hipoglikemik
      • Koma Hipoglikemik yang tak ditentukan
  • (E16) Kelainan lain sekresi internal pankreas
    • (E16.0) Hipoglikemia akibat obat tanpa koma
    • (E16.1) Hipoglikemia lain
      • Hipoglikemia nonhiperinsulinemik fungsional
      • Hiperplasia sel beta pankreas yang tak ditentukan
      • Hiperinsulinisme: yang tak ditentukan
      • Hiperinsulinisme: fungsional
      • Ensefalopati pasca koma hipoglikemik
    • (E16.2) Hipoglikemia, yang tak ditentukan
    • (E16.3) Peningkatan sekresi glukagon. Hiperplasia sel endokrin pankreas dengan kelebihan glukagon
    • (E16.4) Sekresi abnormal gastrin
      • Hipergastrinemia
      • Sindroma Zollinger-Ellison
    • (E16.8) Gangguan lain sekresi internal pankreas yang dijelaskan. Peningkatan sekresi: GHRH (growth hormone-releasing hormone), somatostatin, PP (polipeptida pankreas), VIP (vasoactive-intestinal polypeptide)
    • (E16.9) Gangguan sekresi hormon pankreas yang tidak dijelaskan Hiperplasia: sel-sel pulau pankreas yang tak ditentukan, sel-sel endokrin pankreas yang tak ditentukan

(E20–E21) Kelenjar Paratiroid / PTH

  • (E20) Hipoparatiroidisme
    • (E20.0) Hipoparatiroidisme idiopatik
    • (E20.1) Pseudohipoparatiroidisme
    • (E20.8) Hipoparatiroidisme lain
    • (E20.9) Hipoparatiroidisme yang tidak dijelaskan
  • (E21) Hiperparatiroidisme dan kelainan lain dari kelenjar paratiroid
    • (E21.0) Hiperparatiroidisme Primer. Hiperplasia parathyroid Osteitis fibrosa cystica generalisata (penyakit tulang von Recklinghausen)
    • (E21.1) Hiperparatiroidisme Sekunder, yang tak ditentukan
    • (E21.2) Hiperparatiroidisme lain
    • (E21.3) Hiperparatiroidisme yang tidak dijelaskan
    • (E21.4) Kelainan lain kelenjar paratiroid yang dijelaskan
    • (E21.5) Kelainan kelenjar paratiroid yang tidak dijelaskan

(E22–E23) Kelenjar Hipofisis / ADH, oksitosin, GH, ACTH, TSH, LH, FSH, prolaktin

  • (E22) Hiperfungsi kelenjar hipofisis
    • (E22.0) Akromegali dan gigantisme pituitari
    • (E22.1) Hiperprolaktinemia
    • (E22.2) Sindroma sekresi ADH yang tidak semestinya
    • (E22.8) Hiperfungsi lain kelenjar hipofisis. Pubertas prekoks sentral – pubertas dini akibat pengaruh otak
    • (E22.9) Hiperfungsi kelenjar pituitary yang tidak dijelaskan
  • (E23) Hipofungsi dan gangguan lain kelenjar hipofisis
    • (E23.0) Hipopituitarisme. Defisiensi tersendiri pada: gonadotropin, growth hormone, hormon pituitary Pituitary: cachexia, short stature (pendek), insufisiensi NOS Defisiensi growth hormone idiopatik, Lorain-Levi short stature Hipogonadisme akibat hipogonadotropin, sindroma ‘fertile eunuch’ [kebiri-subur] Nekrosis kelenjar pituitary (pasca melahirkan), panhipopituitarisme Sindroma Kallmann, sindroma Sheehan, penyakit Simmonds
    • (E23.1) Hipopituitarisme akibat obat
    • (E23.2) Diabetes insipidus
    • (E23.3) Gangguan fungsi hipotalamus, yang tak ditentukan
    • (E23.6) Gangguan lain kelenjar hipofisis
      • Abses pituitari
      • Distrofi adiposogenital
    • (E23.7) Gangguan kelenjar pituitary yang tidak dijelaskan

(E24–E27) Kelenjar Adrenal / Aldosteron, kortisol, epinefrin, norepinefrin

  • (E24) Sindrom Cushing
    • (E24.0) Penyakit Cushing yang tergantung pituitari Overproduksi ACTH pituitari, hiperadrenokortisisme yang tergantung pituitari
    • (E24.1) Sindroma Nelson
    • (E24.2) Sindroma Cushing akibat obat
    • (E24.3) Sindroma ACTH ektopik
    • (E24.4) Sindroma pseudo-Cushing akibat alkohol
    • (E24.5) Sindroma Cushing lainnya
    • (E24.9) Sindroma Cushing yang tidak dijelaskan
  • (E25) Kelainan-kelainan adrenogenital
    • (E25.0) Kelainan adrenogenital kongenital akibat defisiensi enzim, Hiperplasia adrenal kongenital, defisiensi enzim 21-hydroxylase Hiperplasia adrenal kongenital dengan kehilangan garam
  • (E26) Hiperaldosteronisme
    • (E26.0) Hiperaldosteronisme primer,
      • Sindroma Conn
      • Aldosteronisme primer akibat hiperplasia adrenal (bilateral)
    • (E26.1) Hiperaldosteronisme sekunder
    • (E26.8) Hiperaldosteronisme lain
      • Sindroma Bartter
    • (E26.9) Hiperaldosteronisme yang tidak dijelaskan
  • (E27) Gangguan lain kelenjar adrenal
    • (E27.0) Overaktivitas lain korteks adrenal. Overproduksi ACTH, tak terkait dengan penyakit Cushing, adrenarche prematur
    • (E27.1) Insufisiensi primer korteks adrenal
      • Penyakit Addison, adrenalitis autoimun
    • (E27.2) Krisis Addison. Krisis adrenal, krisis korteks adrenal
    • (E27.3) Insufisiensi korteks adrenal akibat induksi obat
    • (E27.4) Insufisiensi lain dan tidak dijelaskan pada korteks adrenal
      • Hipoaldosteronisme
      • Insufisiensi korteks adrenal yang tak ditentukan, perdarahan/infark adrenal
    • (E27.5) Hiperfungsi medula adrenal Hiperplasia medula adrenal, hipersekresi katekholamin
    • (E27.8) Kelainan lain kelenjar adrenal yang dijelaskan Kelainan cortisol-binding globulin
    • (E27.9) Kelainan kelenjar adrenal yang tidak dijelaskan

(E28–E30) Gonad / Estrogen, androgen, testosteron, dll.

  • (E28) Gangguan fungsi ovarium
    • (E28.0) Kelebihan estrogen
    • (E28.1) Kelebihan androgen, Hipersekresi androgen ovarium
    • (E28.2) Sindrom Ovarium Polikistik, Sindroma sklerokistik ovarium, sindroma Stein-Leventhal
    • (E28.3) Kegagalan primer ovarium, Penurunan estrogen, menopause prematur yang tak ditentukan, resistant ovary syndrome
    • (E28.8) Gangguan lain fungsi ovarium, Hiperfungsi ovarium yang tak ditentukan
    • (E28.9) Gangguan fungsi ovarium, tidak dijelaskan
  • (E29) Kelainan fungsi testis
    • (E29.0) Hiperfungsi testis
    • (E29.1) Hipofungsi testis
      • Defisiensi 5-alpha-reductase (dengan pseudohermaphroditisme pria)
      • Defektif biosintesis androgen testis yang tak ditentukan
      • Hipogonadisme testis yang tak ditentukan
  • (E30) Gangguan pubertas, yang tak ditentukan
    • (E30.0) Pubertas terlambat, Pubertas terlambat konstitusional, perkembangan seksual terlambat
    • (E30.1) Pubertas Prekoks, Menstruasi prekoks
    • (E30.8) Kelainan lain pubertas
      • Thelarche prematur
    • (E30.9) Gangguan pubertas, tidak dijelaskan

(E31–E35) Lainnya

  • (E31) Disfungsi poliglandular
    • (E31.0) Kegagalan poliglandular autoimmun
      • Sindroma Schmidt
    • (E31.1) Hiperfungsi poliglandular
    • (E31.8) Disfungsi poliglandular lain
    • (E31.9) Disfungsi poliglandular, tidak dijelaskan
  • (E32) Penyakit-penyakit timus
    • (E32.0) Hiperplasia persisten timus
      • Hipertrofi timus
    • (E32.1) Abses timus
    • (E32.8) Penyakit lain thymus
    • (E32.9) Penyakit thymus, tidak dijelaskan
  • (E34) Gangguan endokrin lain
    • (E34.0) Sindroma karsinoid. Tumor sel-sel neuroendokrin saluran pencernaan (90%), pankreas, dan bronkus. Kode ini bisa sebagai tambahan untuk aktivitas fungsional tumor karsinoid
    • (E34.1) Hipersekresi hormon usus lain
    • (E34.2) Sekresi hormon ektopik, yang tak ditentukan
    • (E34.3) Short stature (pendek), yang tak ditentukan
      • Pendek: yang tak ditentukan
      • konstitusional
      • tipe Laron
      • psikososial
    • (E34.4) Constitutional tall stature
      • Gigantisme konstitusi
    • (E34.5) Sindroma resistensi androgen
      • Pseudohermafroditisme pria dengan resistensi androgen Kelainan reseptor hormon perifer, sindroma Reifenstein, (sindroma) femininasi testis
    • (E34.8) Kelainan lain endokrin yang dijelaskan
      • Disfungsi kelenjar pineal, progeria
    • (E34.9) Kelainan endokrin, tidak dijelaskan. Kekacauan: endokrin NOS, hormon NOS
  • (E35) Kelainan kelenjar endokrin pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
    • (E35.0) Gangguan kelenjar tiroid pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
    • (E35.1) Gangguan kelenjar adrenal pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
    • (E35.8) Gangguan kelenjar endokrin lain pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain

E40–E68 – Penyakit Gizi

(E40–E46) Malnutrisi

  • (E40) Kwashiorkor
  • (E41) Marasmus nutrisional (kekurangan energi protein)
  • (E42) Marasmic kwashiorkor
  • (E43) Kekurangan energi protein berat yang tidak dijelaskan
  • (E44) Kekurangan energi protein sedang dan ringan
  • E44.0 KEP sedang
  • E44.1 KEP ringan
  • (E45) Retardasi perkembangan setelah KEP
  • (E46) KEP yang tidak dijelaskan

(E50–E64) Defisiensi gizi lainnya

  • (E50) Defisiensi Vitamin A
    • (E50.0) Defisiensi vitamin A dengan xerosis konjungtiva
    • (E50.1) Defisiensi vitamin A dengan Bitot's spot dan xerosis konjungtiva Bitot’s spot pada anak kecil
    • (E50.2) Defisiensi vitamin A dengan xerosis kornea
    • (E50.3) Defisiensi vitamin A dengan ulkus dan xerosis kornea
    • (E50.4) Defisiensi vitamin A dengan keratomalasia
    • (E50.5) Defisiensi vitamin A dengan rabun senja
    • (E50.6) Defisiensi vitamin A dengan parut xerophthalmia kornea
    • (E50.7) Manifestasi defisiensi vitamin A lainnya pada mata
      • Xerophthalmia yang tak ditentukan
    • (E50.8) Manifestasi lain defisiensi vitamin A, Keratosis folikularis, xeroderma, akibat defisiensi vitamin A
    • (E50.9) Defisiensi vitamin A, tidak dijelaskan Hipovitaminosis A yang tak ditentukan
  • (E51) Defisiensi Thiamine (Vitamin B1)
    • (E51.1) Beriberi
    • (E51.2) Wernicke's encephalopathy
    • (E51.8) Manifestasi lain defisiensi thiamin
    • (E51.9) Defisiensi tiamin, tidak dijelaskan
  • (E52) Defisiensi Niacin (pelagra)
  • (E53) Defisiensi kelompok vitamin B lainnya
    • (E53.0) Defisiensi riboflavin (vitamin B2)
    • (E53.1) Defisiensi pyridoxine (vitamin B6)
    • (E53.8) Defisiensi kelompok vitamin B lainnya
    • (E53.9) Defisiensi vitamin B, tak dijelaskan
  • (E54) Defisiensi asam askorbat (Vitamin C)
    • Scurvy
  • (E55) Defisiensi vitamin D
    • (E55.0) Rickets, aktif
    • Osteomalasia: bayi, remaja (juvenile)
  • (E55.9) Defisiensi vitamin D, tidak dijelaskan, Avitaminosis D
  • (E56) Defisiensi vitamin lainnya
    • (E56.0) Defisiensi vitamin E
    • (E56.1) Defisiensi vitamin K
    • (E56.8) Defisiensi vitamin lain
    • (E56.9) Defisiensi vitamin, tidak dijelaskan
  • (E58) Defisiensi kalsium (Ca) makanan
  • (E59) Defisiensi selenium (Se) makanan, Penyakit Keshan
  • (E60) Defisiensi seng (Zn) makanan
  • (E61) Defisiensi elemen diet lainnya
    • (E61.0) Defisiensi Copper (Cu)
    • (E61.1) Defisiensi Besi (Fe)
    • (E61.2) Defisiensi Magnesium (Mg)
    • (E61.3) Defisiensi Manganese (Mn)
    • (E61.4) Defisiensi Chromium (Cr)
    • (E61.5) Defisiensi Molybdenum (Mo)
    • (E61.6) Defisiensi Vanadium
    • (E61.7) Defisiensi ganda elemen makanan
    • (E61.8) Defisiensi elemen makanan lain yang dijelaskan
    • (E61.9) Defisiensi elemen makanan, tidak dijelaskan
  • (E63) Defisiensi gizi lainnya
    • (E63.0) Defisiensi asam lemak esensial
    • (E63.1) Ketidakseimbangan konstituen makanan
    • (E63.8) Defisiensi gizi lain yang dinyatakan
    • (E63.9) Defisiensi gizi, tidak dijelaskan
  • (E64) Sekuele malnutrisi dan defisiensi gizi lainnya
  • (E64.0) Sekuele kekurangan energi protein
  • (E64.1) Sekuele defisiensi vitamin A
  • (E64.2) Sekuele defisiensi vitamin C
  • (E64.3) Sekuele rickets
  • (E64.8) Sekuele defisiensi gizi lain
  • (E64.9) Sekuele defisiensi gizi, tidak dijelaskan

(E65–E68) Obesitas dan makan berlebihan lainnya

  • (E65) Localized adiposity
    • Fat pad – penebalan lemak
  • (E66) Obesitas
    • (E66.0) Obesitas akibat kelebihan kalori
    • (E66.1) Obesitas akibat obat
    • (E66.2) Obesitas ekstrim dengan hipoventilasi alveoli
    • (E66.8) Obesitas lain
    • (E66.9) Obesitas, tidak dijelaskan
  • (E67) Hiperalimentasi lain
    • (E67.0) Hipervitaminosis A
    • (E67.1) Hipercarotenaemia
    • (E67.2) Megavitamin-B6 syndrome
    • (E67.3) Hipervitaminosis D
    • (E67.8) Other specified hyperalimentation
  • (E68) Sekuele hiperalimentasi

E70–E90 – Penyakit Metabolik

(E70–E78) Gangguan Metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat

(E70–E72) Asam Amino

  • (E70) Kelainan metabolisme asam amino aromatik
    • (E70.0) Phenylketonuria klasik
    • (E70.1) Hiperphenilalaninaemias lain
    • (E70.2) Kelainan metabolisme tirosin, Alkaptonuria, hipertirosinemia, ochronosis, tirosinemia, tirosinosis
    • (E70.3) Albinisme
      • Albinisme okuler, okulo-kutaneus
    • (E70.8) Kelainan lain metabolisme asam amino aromatik,
    • (E70.9) Kelainan metabolisme asam amino aromatik, tidak dijelaskan
  • (E71) Kelainan metabolisme asam amino bercabang dan asam lemak
    • (E71.0) Penyakit maple-syrup-urine
    • (E71.1) Kelainan lain metabolisme asam amino bercabang Hiperleusin-isoleusinemia, hipervalinemia; Asidemia: isovalerat, metilmalonat, propionat
    • (E71.2) Kelainan metabolisme asam amino, tidak dijelaskan
    • (E71.3) Kelainan metabolisme asam lemak, Adrenoleuko-displasia (Addison-Schilder), defisiensi carnitine palmityltransferase
  • (E72) Kelainan lain metabolisme asam amino
    • (E72.0) Kelainan transport asam amino Cystonosis, cystinuria, Sindroma Fanconi (-de Toni) (-Debrē), sindroma Lowe, penyakit Hartnup
    • (E72.1) Kelainan metabolisme asam amino yang mengandung sulfur Cystathioninuria, homocystinuria, methioninemia, defisiensi sulfite oxidase
    • (E72.2) Kelainan metabolisme siklus urea Argininemia, citrullinemia, hiperammonemia, asiduria arginosuksinat
    • (E72.3) Kelainan metabolisme lysine dan hydroxylysine Asiduria glutarat, hidroksilisinemia, hiperlisinemia
    • (E72.4) Kelainan metabolisme ornithine Ornithinemia (type I, type II)
    • (E72.5) Kelainan metabolisme glycine Hiperhidroksiprolinemia, hiperprolinemia (type-type I, II) Non-ketotic hiperglisinemia, sarkosinemia
    • (E72.8) Kelainan metabolisme asam amino lain yang dijelaskan Kelainan metabolisme: asam amino β, siklus γ-glutamyl
    • (E72.9) Kelainan metabolisme asam amino, tak dijelaskan

(E73–E74) Karbohidrat

  • (E73) Intoleransi laktosa
  • (E73.0) Defisiensi laktase kongenital
  • (E73.1) Defisiensi laktase sekunder
  • (E73.8) Intoleransi laktosa lainnya
  • (E73.9) Intoleransi laktosa, tidak dijelaskan
  • (E74) Kelainan lain metabolisme karbohidrat
    • (E74.0) Glycogen storage disease, Glikogenosis jantung, defisiensi fosforilasi hati
    • (E74.1) Kelainan metabolisme fruktosa, Fruktosuria esensial, defisiensi fruktosa 1,6 difosfatase, intoleransi fruktosa herediter
    • (E74.2) Kelainan metabolisme galaktosa Defisiensi galaktokinase, galaktosemia
    • (E74.3) Kelainan lain penyerapan karbohidrat di usus Malabsorbsi glukosa-galaktosa, defisiensi sukrosa
    • (E74.4) Kelainan metabolisme piruvate dan glukoneogenesis Defisiensi: phosphoenolpyruvate carboxykinase, pyruvate carboxylase, pyruvate dehydrogenase
    • (E74.8) Kelainan lain metabolisme karbohidrat yang dijelaskan Pentosuria essensial, oxalosis, oxaluria, glikosuria ginjal
    • (E74.9) Kelainan metabolisme karbohidrat, tidak dijelaskan

(E75) Lipid

  • (E75) Kelainan metabolisme sphingolipid dan penyimpanan lipid lainnya
    • (E75.0) GM2 gangliosidosis Penyakit: Sandhoff, Tay-Sachs, GM2 gangliosidosis: NOS, dewasa, remaja (juvenile)
    • (E75.1) Gangliosidosis lain Mukolipidosis IV Gangliosidosis: NOS, GM1, GM3
    • (E75.2) Sphingolipidosis lain, Penyakit: Fabry (-Anderson), Gaucher, Krabbe, Niemann-Pick Sindroma Farber, leukodistrofi metakromatik, defisiensi sulfatase
    • (E75.3) Sphingolipidosis, tidak dijelaskan
    • (E75.4) Ceroid lipofusinosis neuronal Penyakit: Batten, Bielschowsky-Jansky, Kufs, Spielmeyer-Vogt
    • (E75.5) Kelainan lain penyimpanan lipid Kholesterosis serebrotendinosa [von Bogaert-Schere-Epstein], penyakit Wolman
    • (E75.6) Lipid storage disorder, tidak dijelaskan

(E76–E78) Kombinasi

  • (E76) Kelainan metabolisme glycosaminoglycan
    • (E76.0) Mukopolisakharidosis, type I Sindroma Hurler, Hurler-Scheie, Scheie
    • (E76.1) Mukopolisakharidosis, type II Sindroma Hunter
    • (E76.2) Mukopolisakharidosis lain Defisiensi β-glukoronidase Mukopolisakharidosis type III, IV, V, VI Sindroma: Maroteaux-Lamy (ringan)(berat), Morquio (mirip-)(klasik), Sanfilipo (type B) (type C) (type D)
    • (E76.3) Mukopolisakharidosis, tidak dijelaskan
    • (E76.8) Kelainan lain metabolisme glucosaminoglycan
    • (E76.9) Kelainan metabolisme glucosaminoglycan, tidak dijelaskan
* (E77) Kelainan metabolisme glycoprotein 
    • (E77.0) Defek dalam modifikasi enzim lisosom pasca-translasi Mukolipidosis II (penyakit I-cell), mokulipidosis III (polidistrofi pseudo-Hurler)
    • (E77.1) Defek dalam degradasi glycoprotein Aspartylglukosaminuria, fukosisdosis, mannosidosis, sialidosis (mokulipidosis I)
    • (E77.8) Kelainan lain metabolisme glycoprotein
    • (E77.9) Kelainan of glycoprotein metabolism, tidak dijelaskan
  • (E78) Kelainan metabolisme lipoprotein dan lipidaemia lainnya
    • (E78.0) Hiperkholesterolaemia murni; Hiperkholesterolemia keturunan, hiperlipidemia group A, hiperbetalipoproteinemia Hiperlipoproteinemia: Frederickson IIa, jenis low-density-lipoprotein [LDL]
    • (E78.1) Hipergliseridaemia murni; Hipergliseridaemia endogen, hiperlipidemia group B, hiperprebetalipoproteinemia Hiperlipoproteinemia: Frederickson IV, jenis very-low-density-lipoprotein [VLDL]
    • (E78.2) Hiperlipidaemia campuran; Broad- atau floating betalipoproteinemia, hiperlipidemia group C Hiperbetalipoproteinemia dengan prebetalipoproteinemia Hiperlipoproteinemia Frederickson IIb atau III Xanthoma tubo-eruptif, xanthoma tuberosum
    • (E78.3) Hiperchylomicronaemia; Hiperlipoproteinemia Frederickson, type I atu V, hiperlipidemia group D Hipergliseridemia campuran
    • (E78.4) Hiperlipidaemia lain; Hiperlipidemia gabungan keturunan
    • (E78.5) Hiperlipidaemia, tidak dijelaskan
    • (E78.6) Defisiensi lipoprotein; Abetalipoproteinaemia, defisiensi high-density lipoprotein [HDL] Hipoalfalipoproteinaemia, hipobetalipoproteinaemia (keturunan) Defisiensi lecithin cholesterol acyltransferase, penyakit Tangier
    • (E78.8) Kelainan lain metabolisme lipoprotein
    • (E78.9) Kelainan metabolisme lipoprotein, tidak dijelaskan

(E79–E90) Gangguan metabolisme lainnya

  • (E79) Kelainan metabolisme purine dan pyrimidine
    • (E79.0) Hyperuricaemia tanpa tanda-tanda radang arthritis dan penyakit tophi Hiperurikemia asimptomatik
    • (E79.1) Lesch-Nyhan syndrome
    • (E79.8) Kelainan lain metabolisme purine dan pyrimidine Xanthinuria herediter
    • (E79.9) Kelainan metabolisme purine dan pyrimidine, tidak dijelaskan
  • (E80) Kelainan metabolisme porphyrin dan bilirubin
    • (E80.0) Porphyria eritropoietik herediter; Porphyria eritropoietik kongenital, protoporphyria eritropoietik
    • (E80.1) Porphyria cutanea tarda
      • Sporadic porphyria cutanea tarda (ILDS E80.110)
      • Familial porphyria cutanea tarda (ILDS E80.120)
    • (E80.2) Porphyria lain; Coproporphyria herediter; porphyria: NOS, intermitten akut (hepatika)
    • (E80.3) Defek katalase dan peroxidase; Acatalasia (Takahara)
    • (E80.4) Sindroma Gilbert
    • (E80.5) Sindroma Crigler-Najjar
    • (E80.6) Kelainan lain metabolisme bilirubin; Sindroma Dublin-Johnson, sindroma Rotor
    • (E80.7) Kelainan metabolisme bilirubin, tidak dijelaskan
  • (E83) Kelainan metabolisme mineral
    • (E83.0) Kelainan metabolisme tembaga; Penyakit: Menkes (rambut patah) (rambut kaku seperti baja – steely), Wilson
    • (E83.1) Kelainan metabolisme besi
      • Aceruloplasminemia
      • Hemokromatosis
    • (E83.2) Kelainan metabolisme seng
      • Acrodermatitis enteropatika
    • (E83.3) Kelainan metabolisme phosphor; Defisiensi acid phosphatase, hipofosfatemia keturunan, hipofosfatasia Osteomalasia atau rickets akibat resistensi vitamin D
    • (E83.4) Kelainan metabolisme magnesium
    • Hipermagenemia, hipomagnesemia
    • (E83.5) Kelainan metabolisme kalsium
      • Hiperkalsemia hipokalsiuria keturunan
      • Hiperkalsiuria idiopatik
    • (E83.8) Kelainan lain metabolisme mineral
    • (E83.9) Kelainan metabolisme mineral, tidak dijelaskan
  • (E84) Cystic fibrosis
  • (E84.0) Cystic fibrosis dengan manifestasi paru-paru
  • (E84.1) Cystic fibrosis dengan manifestasi usus Ileus mekonium
  • (E84.8) Cystic fibrosis dengan manifestasi lain; Cystic fibrosis dengan manifestasi gabungan
  • (E84.9) Cystic fibrosis, tak dijelaskan
  • (E85) Amyloidosis
    • (E85.0) Heredofamilial amyloidosis, jenis non-neuropatik
      • Demam Mediterran keturunan
      • Nefropati amiloid keturunan
    • (E85.1) Heredofamilial amyloidosis, jenis neuropatik
      • Polineuropati amiloid (Portuguese)
    • (E85.2) Heredofamilial amyloidosis, tidak dijelaskan
    • (E85.3) Systemic amyloidosis sekunder
      • Amiloidosis yang berhubungan dengan hemodialisis
    • (E85.4) Organ-limited amyloidosis
      • Amiloidosis lokal
    • (E85.8) Amyloidosis lainnya
    • (E85.9) Amyloidosis, tidak dijelaskan
  • (E86) Volume depletion – kehabisan cairan
  • (E87) Kelainan lain keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam-basa
    • (E87.0) Hyperosmolality dan hypernatraemia; Peningkatan atau kelebihan sodium
    • (E87.1) Hypo-osmolality dan hyponatraemia; Defisiensi sodium
    • (E87.2) Asidosis
      • Asidosis: yang tak ditentukan, laktat, metabolik, respiratorik
    • (E87.3) Alkalosis; Alkalosis: yang tak ditentukan, metabolik, respiratorik
    • (E87.4) Kelainan campuran keseimbangan asam-basa
    • (E87.5) Hiperkalemia
    • (E87.6) Hipokalemia
    • (E87.7) Fluid overload
    • (E87.8) Kelainan lain keseimbangan elektrolit dan cairan, yang tak ditentukan; Ketidakseimbangan elektrolit, hiperkhloremia, hipokhloremia
  • (E88) Kelainan metabolik lain
    • (E88.0) Kelainan metabolisme protein plasma, yang tak ditentukan; Defisiensi α-1-antitripsin, bisalbuminemia
    • (E88.1) Lipodystrophy, yang tak ditentukan
    • (E88.2) Lipomatosis, yang tak ditentukan
    • (E88.8) Kelainan metabolisme lain yang dijelaskan
      • Adenolipomatosis Launois-Bensaude
      • Trimethylaminuria
    • (E88.9) Kelainan metabolisme, tidak dijelaskan
  • (E89) Kelainan endokrin dan metabolik pasca-prosedur, yang tak ditentukan
    • (E89.0) Hipotiroidisme pasca-prosedur; Hipotiroidisme pasca-radiasi, hipotiroidisme pasca-bedah
    • (E89.1) Hipoinsulinaemia pasca-prosedur Hiperglikemia pasca-pankreatektomi, hipoinsulinesmia pasca-bedah
    • (E89.2) Hipoparatiroidisme pasca-prosedur; Tetani paratiroprival
    • (E89.3) Hipopituitarisme pasca-prosedur Hipopituitarisme pasca-radiasi
    • (E89.4) Kegagalan ovarium pasca-prosedur
    • (E89.5) Hipofungsi testis pasca-prosedur
    • (E89.6) Hipofungsi korteks (-medulla) adrenal pasca-prosedur
    • (E89.8) Kelainan lain endokrin dan metabolik pasca-prosedur
    • (E89.9) Kelainan endokrin dan metabolik pasca-prosedur, tidak dijelaskan
  • (E90) Kelainan-kelainan gizi dan metabolik pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain

Referensi

  • l
  • b
  • s
Klasifikasi penyakit menurut ICD-11
1A00–1H0Z
Penyakit infeksi atau parasitik
2A00–2F9Z
3A00–3C0Z
Penyakit darah atau organ pembentuk darah
4A00–4B4Z
Penyakit sistem imun
5A00–5D46
Penyakit endokrin, nutrisional, atau metabolik
6A00–6E8Z
Gangguan mental, perilaku, dan perkembangan saraf
7A00–7B2Z
Gangguan tidur
8A00–8E7Z
Penyakit sistem saraf
9A00–9E1Z
AA00–AC0Z
Penyakit telinga atau tonjolan mastoideus
BA00–BE2Z
Penyakit sistem sirkulasi
CA00–CB7Z
Penyakit sistem pernapasan
DA00–DE2Z
Penyakit sistem pencernaan
EA00–EM0Z
FA00–FC0Z
Penyakit sistem muskuloskeletal atau jaringan ikat
GA00–GC8Z
Penyakit sistem kelamin dan perkencingan
HA00–HA8Z
Kondisi terkait kesehatan seksual
JA00–JB6Z
Kehamilan, persalinan, atau nifas
KA00–KD5Z
Kondisi yang berasal dari periode perinatal
LA00–LD9Z
Kelainan perkembangan
MA00–MH2Y
Gejala, tanda, atau temuan klinis yang tidak diklasifikasikan di tempat lain
NA00–NF2Z
Cedera, keracunan, dan konsekuensi lainnya akibat penyebab eksternal
PA00–PL2Z
Penyebab eksternal morbiditas atau mortalitas
Category Kategori • Commons page Commons