Kardinalitas

Dalam matematika, kardinalitas suatu himpunan dapat dimengerti sebagai ukuran banyaknya anggota yang ada dalam himpunan tersebut. Untuk himpunan hingga, yakni apabila anggota-anggotanya dapat disusun dalam barisan hingga, maka kardinalitasnya adalah panjang barisan tersebut. Dengan kata lain, kardinalitasnya adalah banyak anggota himpunan tersebut. Banyak anggota dari himpunan kosong adalah nol.

Perumuman konsep ini pada himpunan takhingga didasari pada relasi kesepadanan: dua himpunan dikatakan sepadan apabila ada pemadanan atau korespondensi satu-satu dari satu himpunan ke himpunan lainnya. Sebagai contoh, suatu himpunan takhingga dikatakan himpunan terhitung apabila ada bijeksi dari himpunan tersebut ke himpunan bilangan bulat.

Kardinalitas himpunan hingga

Kardinalitas suatu himpunan hingga adalah banyak anggota dari himpunan tersebut. Kardinalitas dapat dilambangkan dengan | X | {\displaystyle |X|} [1][2], # X {\displaystyle \#X} [3], atau n ( X ) {\displaystyle n(X)} [4]. Sebagai contoh, untuk himpunan A = { 1 , 22 , 333 , 444 } {\displaystyle A=\{1,22,333,444\}} dapat kita tulis | A | = 4 {\displaystyle |A|=4} .

Kardinalitas himpunan kuasa dari suatu himpunan hingga dengan kardinalitas n {\displaystyle n} adalah 2 n {\displaystyle 2^{n}} .

Himpunan singelton adalah himpunan yang kardinalitasnya sama dengan satu.

Kardinalitas himpunan terbilang

Himpunan semua bilangan genap positif merupakan himpunan terbilang, karena memiliki korespondensi satu-satu antara himpunan tersebut dengan himpunan bilangan asli, yang dinyatakan oleh 2 n {\displaystyle 2n\,} .

A = { 2 , 4 , 6 , 8 , . . . } {\displaystyle A=\{2,\,4,\,6,\,8,\,...\}}

Himpunan sepadan

Misalkan A {\displaystyle A} himpunan buah-buahan A = { a p e l , j e r u k , m a n g g a , p i s a n g } {\displaystyle A=\{apel,jeruk,mangga,pisang\}} , banyak anggota anggota A {\displaystyle A} adalah 4. Misalkan juga B {\displaystyle B} Himpunan huruf B = { p , q , r , s } {\displaystyle B=\{p,q,r,s\}} , himpunan B {\displaystyle B} juga memiliki anggota sebanyak 4. Kedua himpunan mempunyai banyak anggota yang sama, artinya kedua himpunan tersebut sepadan atau ekivalen satu sama lain; atau memiliki kardinalitas yang sama.

Secara formal, dua himpunan dikatakan sepadan apabial ada fungsi satu-satu pada yang memetakan A pada B. Karena terdapat fungsi satu-satu dan pada yang memetakan A {\displaystyle A} pada B {\displaystyle B} , seperti { ( a p e l , p ) , ( j e r u k , q ) , ( m a n g g a , r ) , ( p i s a n g , s ) } {\displaystyle \{(apel,\,p),\,(jeruk,\,q),\,(mangga,\,r),\,(pisang,\,s)\}} , maka kedua himpunan tersebut memiliki kardinalitas yang sama.

Rujukan

  1. ^ Marsudi (2010). Logika dan Teori Himpunan. Malang: Universitas Brawijaya Press. ISBN 978-979-8074-51-6.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Richard., Hammack,. Book of Proof. ISBN 978-0-9894721-0-4. OCLC 1090382616. 
  3. ^ Witte., Morris, Dave. Proofs and concepts : the fundamentals of abstract mathematics. OCLC 961479228. 
  4. ^ Hakim., Nasoetion, Andi (1982). Landasan matematika. Bhratara Karya Aksara. OCLC 974924773. 
  • l
  • b
  • s
Teori himpunan
Umum
  • Himpunan (matematika)
Diagram Venn irisan himpunan
Aksioma
  • Adjungsi
  • Batas ukuran
  • Determinasi
  • Gabungan
  • Himpunan kuasa
  • Keberaturan
  • Kebisadibangunan (V=L)
  • Perluasan
  • Pasangan
  • Pemilihan
    • tercacah
    • terikat
    • global
  • Takhingga
  • Aksioma Martin
  • Skema aksioma
    • penggantian
    • spesifikasi
Operasi
  • Gabungan
  • Gabungan lepas
  • Himpunan kuasa
  • Hukum De Morgan
  • Irisan
  • Komplemen
  • Produk Kartesius
  • Selisih himpunan
  • Beda setangkup
  • Konsep
  • Metode
Jenis himpunan
Teori
  • Zermelo
    • Umum
  • Principia Mathematica
    • New Foundations (NF, NFU)
  • Zermelo–Fraenkel (ZFC)
    • von Neumann–Bernays–Gödel (NBG)
      • Morse–Kelley
    • Kripke–Platek
    • Tarski–Grothendieck
  • Paradoks
  • Masalah
  • Paradoks Russell
  • Masalah Suslin
  • Paradoks Burali-Forti
Teoretisi himpunan


Ikon rintisan

Artikel bertopik matematika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s