Kedutaan Besar Spanyol, Jakarta

Kedutaan Besar Spanyol di Indonesia merupakan perwakilan diplomatik tertinggi Kerajaan Spanyol di Republik Indonesia. Kedutaan ini juga mewakili wilayah Timor Timur (2002), serta negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang berbasis di Jakarta.

Duta besar

Duta besar Spanyol untuk Indonesia saat ini adalah Francisco de Asis Aguilera Aranda, yang diangkat pada masa pemerintahan Pedro Sánchez tanggal 6 Oktober 2021.[1]

Misi diplomatik

Pada tahun 1967, kedutaan besar Spanyol di Jakarta didirikan atas dasar non-residen.[2] Pada tahun 1972 kedutaan besar Spanyol menjadi residen. Selain itu, Spanyol juga memiliki dua konsulat yakni di Bali (Indonesia) dan Dili (Timor Leste).[3]

Sejarah

Meski Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, tetapi hal itu tidak diakui sampai tahun 1949, setelah perang kolonial berdarah melawan pasukan penjajah Belanda. Tetapi baru pada tahun 1967 Spanyol mendirikan kedutaan di negara Indonesia, itupun bersifat non-residen lantaran urusannya berada di bawah kedutaan Spanyol di Manila (Filipina). Keadaan ini tidak berlangsung lama, pada tahun 1972, diangkatlah duta besar pertama untuk Indonesia.

Demarkasi

Saat ini kedutaan besari ini juga merangkap sebagai perwakilan:

  • Republik Demokratik Timor Leste: Setelah pertempuran sengit melawan tentara militer Indonesia pada tahun 1999, sebagai konsekuensi dari referendum kemerdekaan yang dipromosikan oleh pihak-pihak Timor Leste. Kehadiran Pasukan pemelihara perdamaian PBB memungkinkan Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan mereka pada tahun 2002 dan diakui secara internasional sebagai sebuah negara yang berdaulat. Pada tahun yang sama, Spanyol secara diplomatis mengakui kemerdekaan dari negara bekas jajahan Portugis ini serta menunjuk duta besar pertama yang terakreditasi di Dili (ibu kota Timor) tetapi bertempat tinggal di ibu kota Indonesia.

Pada masa lalu, kedutaan Spanyol di Jakarta juga merangkap sebagai perwakilan untuk:

  • Republik Singapura: Singapura memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1963 dan diintegrasikan sebagai negara bagian Federasi Malaya. Pada tahun 1965, Singapura meninggalkan federasi dan memantapkan diri mereka sebagai negara yang berdaulat dan merdeka. Spanyol menjalin hubungan dengan Singapura pada tahun 1968, tahun di mana kedutaan-kedutaan non-residen di negara Asia mulai didirikan, meski begitu wilayah Singapura masih diwakilkan oleh Kedutaan Besar Spanyol di Bangkok. Dari tahun 1991 hingga 2003, Singapura diwakilkan oleh Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta, ibu kota Indonesia. Baru pada tahun 2003 akhirnya pemerintah Spanyol mendirikan kedutaan besar tetap di negara kota ini.

Referensi

  1. ^ Albares Bueno, José Manuel (2021-10-06). "Real Decreto 862/2021, de 5 de octubre, por el que se designa Embajador de España en la República de Indonesia a don Francisco de Asís Aguilera Aranda". Boletín Oficial del Estado. Madrid: 122302. Diakses tanggal 2022-08-27. 
  2. ^ Decreto 1240/1967, de 1 de junio, por el que se crea la Embajada de España en Yakarta.
  3. ^ http://www.exteriores.gob.es/Embajadas/YAKARTA/es/Embajada/Paginas/Directorio.aspx

Pranala luar

  • Situs web resmi Sunting ini di Wikidata