Konkupisensi

Bagian dari serial tentang
Thomas Aquinas
Lukisan "Kemenangan St. Thomas Aquinas atas Averroes" karya Benozzo Gozzoli (1420–97)
Thomisme
  • Skolastisisme
  • Teologi apofatis
  • Kesederhanaan ilahi
  • Quinque viae
  • Visiun beatifis
  • Actus purus
  • Sakramen
  • Teori korespondensi
  • Hylemorfisme
  • Teori substansi (ousia)
  • Bentuk substansial
  • Quiditas (esensi / aksiden
  • alam)
  • Aksioma peripatetik
  • Prinsip akibat ganda
  • Kebajikan Pokok / Teologal / Intelektual
  • Hukum kodrat
  • Perang yang adil
  • Harga yang adil
  • Konkupisensi
Karya
  • Summa Theologica
  • Summa contra Gentiles
  • Contra Errores Graecorum
  • Komentar tentang Aristoteles
Tokoh
  • Aristoteles
  • St. Paulus
  • Pseudo-Dionisius
  • St. Agustinus
  • St. Boethius
  • Ibnu Sina
  • Petrus Lombardus
  • Ibnu Rusyd
  • Maimonides
  • St. Albertus Magnus
  • Reginaldo dari Piperno
Topik terkait
  •  Portal Filsafat
  • l
  • b
  • s

Konkupisensi (Inggris: concupiscence, bahasa Latin: concupiscentia) adalah suatu hasrat atau nafsu yang biasanya dihubungkan dengan sensual, atau hasrat seksual; sering kali "hawa nafsu" (Inggris: lust) digunakan sebagai sinonim.[1] Namun dalam teologi Katolik, Katekismus Gereja Katolik (KGK) 1264 menuliskan bahwa konkupisensi adalah suatu kecenderungan untuk berbuat dosa; kecondongan jahat ini juga dikiaskan sebagai fomes peccati (pemicu dosa).[2] Beberapa referensi menyatakannya sebagai nafsu atau keinginan yang tidak teratur, tetapi tidaklah sama dengan keinginan untuk berbuat dosa (Lihat: Kronologi berkembangnya dosa).

Pandangan Gereja Katolik

Pada awal mula diciptakan, manusia bebas dari kecenderungan jahat yang membuatnya terikat pada kenikmatan inderawi (KGK 377); seluruh kodratnya utuh dan teratur.[3] Namun manusia pertama, Adam dan Hawa, oleh karena dosa mereka menurunkan kodrat manusiawi yang terluka—yang mengalami kekurangan keadilan dan kekudusan asal yang diterima dari Tuhan—kepada semua manusia keturunan mereka. Kekurangan tersebut dinamakan dosa asal (KGK 416-417).[4] Dosa asal tersebut mengakibatkan kodrat manusia menjadi lemah dan dilukai kekuatan alaminya, tetapi tidak sepenuhnya rusak; kodratnya menjadi takluk pada ketidaktahuan (pengetahuan) akan Tuhan, penderitaan, kuasa maut (kematian), dan kecenderungan berdosa. Kecondongan untuk berbuat dosa tersebut dinamakan "konkupisensi" (KGK 405,418),[4] membuat manusia harus berjuang terus menerus selama hidupnya di dunia untuk menundukkan kedagingannya. Santo Paulus mengatakan bahwa keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh (Galatia 5:16-17,24; Efesus 2:3).

KGK 1264 menyebutkan bahwa konkupisensi bukanlah dosa, tetapi 'sengaja tertinggal' dalam diri manusia untuk perjuangan di dunia. Konkupisensi tidak merugikan manusia, yang tidak menyerah kepadanya dan yang memohon bantuan rahmat Yesus Kristus untuk menantangnya dengan sekuat tenaga. Sehingga manusia yang berjuang dengan benar akan memperoleh mahkota kemenangan (2 Timotius 2:5).[2] Konkupisensi berubah menjadi dosa jika sudah berbuah menjadi keinginan dalam hati (Lihat: Kronologi berkembangnya dosa).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Inggris) "concupiscence". Dictionary.com. 
  2. ^ a b (Inggris) "Catechism of the Catholic Church - The Sacrament of Baptism". Holy See. 
  3. ^ (Inggris) "Catechism of the Catholic Church - Man". Holy See. 
  4. ^ a b (Inggris) "Catechism of the Catholic Church - The Fall". Holy See. 


  • l
  • b
  • s
Tokoh terkait
  • Evagrius Ponticus
  • John Cassian
  • Pope Gregory I
  • Dante Alighieri
  • Peter Binsfeld
Hieronymus Bosch – The Seven Deadly Sins and the Four Last Things
Hieronymus Bosch – The Seven Deadly Sins and the Four Last Things
Dalam seni dan budaya
  • Divine Comedy
    • Inferno
    • Purgatorio
  • The Seven Deadly Sins (musikal 1585)
  • The Seven Deadly Sins and the Four Last Things (lukisan)
  • The Seven Deadly Sins (balet 1933)
  • The Seven Deadly Sins (film 1952)
  • The Seven Deadly Sins (film 1962)
  • The Muppet Show: Sex and Violence (1975)
  • Seven (film 1995)
  • Fullmetal Alchemist (seri manga)
  • Fullmetal Alchemist (anime 2003)
  • Fullmetal Alchemist: Brotherhood (anime 2009)
  • Seven Deadly Sins (seri manga)
  • The Seven Deadly Sins of Modern Times (lukisan)
  • Jack (komik web)
  • Four Last Things (permainan video)
  • Shazam!
Artikel terkait
  •  Portal Katolik