Matius 19

Matius 19
Injil Matius 19:10-11 pada bagian depan (recto) potongan naskah Papirus 71, yang ditulis sekitar tahun 350 M.
KitabInjil Matius
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
1
pasal 18
pasal 20

Matius 19 (disingkat Mat 19) adalah pasal kesembilan belas Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang diyakini disusun menurut catatan Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2]

Teks

Tempat

Peristiwa dalam pasal ini terjadi di Galilea dan Yudea seberang sungai Yordan (Perea), sebelum memasuki Yerikho, dalam perjalanan menuju Yerusalem.

Struktur

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

  • Matius 19:1–10 = Perceraian (Markus 10:1–12)
  • Matius 19:11–12 = Hal orang yang tidak dapat kawin
  • Matius 19:13–15 = Yesus memberkati anak-anak (Markus 10:13–16; Lukas 18:15–17)
  • Matius 19:16–22 = Orang muda yang kaya (Markus 10:17–22; Lukas 18:18–23)
  • Matius 19:23–26 = Bagi Allah segala sesuatu mungkin (Markus 10:23–27; Lukas 18:24–27)
  • Matius 19:27–30 = Upah mengikut Yesus (Markus 10:28–31; Lukas 18:28–30)

Ayat 4

Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?" (TB)[3]

Yesus Kristus mengutip dari Kejadian 1:27,[4] yang juga dicatat dalam Kejadian 5:2.[5]

Ayat 5

"Dan firman-Nya: 'Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.'"[6]

Yesus Kristus mengutip dari Kejadian 2:24.[7]

Ayat 6

"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."[8]

Ini merupakan pengajaran Yesus Kristus yang menguatkan pernyataan ayat-ayat dari Kejadian 1 dan Kejadian 2 yang telah tertulis berabad-abad sebelumnya.

Ayat 9

"Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."[9]

Ayat 11

Akan tetapi Ia (Yesus) berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja."[10]

Perkataan ini hanya dicatat dalam Injil Matius, tidak terdapat dalam kitab-kitab lain. Menjawab komentar murid-murid bahwa orang "lebih baik jangan kawin" Yesus mengindikasikan bahwa memang ada orang-orang yang memilih untuk tidak kawin, meskipun jumlahnya tidak banyak. Orang yang demikian itu termasuk rasul Paulus.[11]

Ayat 12

"Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."[12]

Perkataan ini hanya dicatat dalam Injil Matius, tidak terdapat dalam kitab-kitab lain. Yesus mengindikasikan bahwa memang ada orang yang dilahirkan tanpa kemampuan berhubungan badan, ada pula yang dikebiri. Namun, ada yang diberi karunia roh untuk tidak kawin demi memusatkan pelayanan kepada Allah.[13][11]

Ayat 18

Memuat kutipan dari Keluaran 20:13–16; Ulangan 5:17–20

Ayat 19

Memuat kutipan dari Keluaran 20:12; Ulangan 5:16; Imamat 19:18

Seni

Peristiwa-peristiwa dalam Matius 19 dalam lukisan Rembrandt "Hundred Guilder Print"

.

  • Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini digabung dalam satu lukisan karya Rembrandt yang lebih dikenal dengan nama "Hundred Guilder Print.[14] Lukisan yang dikerjakan pada tahun 1640-an dan selesai pada tahun 1649 ini unik karena lebih menggambarkan belas kasihan dan kedamaian.[15] Tokoh Yesus Kristus ditempatkan di tengah sebagai pusat lukisan, dikelilingi oleh murid-murid-Nya, ahli Taurat yang berdebat dengan-Nya, ibu-ibu yang membawa bayi-bayi mereka untuk diberkati, melambangkan penerimaan Kristus atas semua orang, meskipun di mata umum tidak penting kedudukannya, orang-orang sakit yang disembuhkan-Nya, orang muda yang kaya terduduk dengan tangan memegang kepala berjalan ke luar ke arah gerbang di sebelah kanan, mengingat-ingat peringatan Yesus tentang bahaya pengumpulan kekayaan. Dengan demikian, etsa ini juga mempunyai fungsi pendidikan karena menggabungkan sejumlah pesan agamawi..[15]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kritis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Matius 19:4 - Sabda.org
  4. ^ Kejadian 1:27
  5. ^ Kejadian 5:2
  6. ^ Matius 19:5
  7. ^ Kejadian 2:24
  8. ^ Matius 19:6
  9. ^ Matius 19:9
  10. ^ Matius 19:11
  11. ^ a b The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  12. ^ Matius 19:12
  13. ^ 1 Korintus 7:7
  14. ^ Hundred Guilder Print Diarsipkan 2012-10-12 di Wayback Machine., Rijksmuseum. Retrieved 4 September 2011.
  15. ^ a b Kleiner, Fred S. (2005). Gardner's Art Through the Ages: A Global History. Boston, MA: Clark Baxter. hlm. 680, 685, 686. ISBN 9780495115502. 

Pranala luar

  • (Indonesia) Teks Matius 19 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Matius 19
  • (Indonesia) Referensi silang Matius 19
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 19
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 19
  • l
  • b
  • s
Injil Matiusκατὰ Ματθαῖον εὐαγγέλιον (kata Matthaion euaggelion)
Alkitab
Pasal
Matius 123456789101112131415161718 • 19 • 202122232425262728
Ayat
  • iconPortal Kristen
Istilah/peristiwa
Tokoh
Tempat
Sumber
Teks Yunani (varian tekstual) • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English
Wikipedia book Wikipedia:Buku/Matius
Perjanjian Lama: Kitab Maleakhi (pasal 4) ← • → Injil Markus (pasal 1)