Misnomer

Misnomer adalah nama yang diterapkan secara tidak benar atau tidak sesuai. Kesalahpahaman penyebutan nama sering muncul karena sesuatu telah diberi nama jauh sebelum sifat aslinya diketahui, atau karena bentuk sebelumnya dari sesuatu telah digantikan oleh bentuk selanjutnya yang tidak lagi sesuai dengan namanya. Nama yang salah juga bisa berupa kata yang digunakan seseorang secara tidak benar, tidak tepat, atau menyesatkan. Kata "misnomer" atau "salah nama" tidak berarti "kesalahpahaman" atau "kesalahpahaman populer", dan sejumlah kesalahan nama yang tetap digunakan secara umum — artinya kata yang salah nama tidak serta merta membuat penggunaan kata tersebut salah.

Contoh-contoh misnomer

Beberapa contoh misnomer, yaitu:

  • Penyebutan produk dengan merek atau cap produk, contohnya:
    • Aqua untuk air botol;
    • Indomie untuk mi instan;
    • Xerox untuk fotokopi;
    • Tamiya untuk mini 4WD;
    • Baygon untuk pembasmi serangga
    • Elf untuk bus mikro
    • Odol untuk pasta gigi
    • Pampers untuk popok bayi
    • Sorla untuk pengharum urinal
    • Busway untuk Transjakarta
    • KRL untuk Commuter Line
    • Jak Lingko untuk Mikrotrans
    • Penyebutan merek sebagai nama barang oleh penutur bahasa Minangkabau atau berbagai bahasa daerah lainnya di Indonesia, contohnya:
  • Penyebutan nama daerah yang letaknya tidak sesuai dengan arah mata angin, contohnya:
  • Beberapa mamalia air seringkali disebut sebagai "ikan" karena bentuknya yang mirip, di antaranya paus, kadang-kadang lumba-lumba, pesut, dan duyung atau dugong.
  • Bika ambon yang sebenarnya berasal dari Medan, bukan dari Ambon.
  • Martabak mesir yang sebenarnya berasal dari Provinsi Sumatera Barat, bukan dari Mesir.
  • Jeruk bali yang tidak berkaitan dengan Pulau dan Provinsi Bali.
  • Terung belanda yang sebenarnya berasal dari Amerika Selatan, bukan dari Belanda.
  • Kereta penumpang yang berkaitan dengan sarana perkeretaapian sering disebut gerbong atau gerbong kereta oleh masyarakat Indonesia, namun yang sebenarnya fungsi gerbong digunakan untuk mengangkut barang, bukan penumpang. Istilah "kereta penumpang" lebih tepat untuk digunakan, tetapi istilah "gerbong" atau "gerbong kereta" masih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
  • Sepak bola yang berkaitan dengan olahraga secara populer sering disebut bola saja oleh masyarakat Indonesia, namun yang sebenarnya "bola" merupakan sebuah benda bulat yang dipakai sebagai alat olahraga atau permainan. Istilah "sepak bola" lebih tepat untuk digunakan, tetapi istilah "bola" masih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
  • Film yang berkaitan dengan perfilman seringkali disalahartikan sebagai sinonim dari acara televisi berbagai genre, baik dalam bentuk sinetron, maupun dalam bentuk FTV.
  • Sebagian Warga Negara Asing (WNA) atau Bule mengira "Bali" adalah sebuah nama negara, yang sebenarnya "Bali" adalah nama provinsi dan sekaligus nama pulau yang terletak di negara Indonesia.
  • Sebagian besar Iconia (sebutan bagi penggemar grup vokal 7icons) kerap memanggil kedelapan personelnya dengan sebutan "Cece", yang sebenarnya Cece adalah sebutan orang Tionghoa untuk memanggil kakak perempuan. Dalam hal ini, hanya Atee, Linzy, dan Vanila saja yang memiliki darah Tionghoa.

Lihat juga

Referensi

Pranala luar

  • Definisi kamus misnomer di Wikikamus