Perang Salib Ketiga

Perang Salib Ketiga
Bagian dari Perang Salib

Pengepungan Akko merupakan konfrontasi besar yang pertama dalam Perang Salib Ketiga
Tanggal1189–1192
LokasiSebagian besar Levant dan Anatolia
Hasil

Perjanjian Yafo, hasil dari keberhasilan pengepungan dan kemenangan militer Tentara Salib.

  • Gencatan senjata selama tiga tahun.
  • Yerusalem tetap berada di bawah kendali kaum Muslim.
  • Negara-negara Tentara Salib dari kaum Levantin dipulihkan dan diakui kedua belah pihak.
  • Jaminan keselamatan para peziarah dari kaum Kristen maupun Muslim di seluruh Levant.
Perubahan
wilayah

 

  • Sebagian besar pesisir Levantin, dari Tirus sampai Yafo, dikembalikan kepada kendali Tentara Salib.
  • Tentara Salib merebut kembali Tiberias dan beberapa wilayah pedalaman dari kaum Muslim.
  • Penaklukan Siprus dan pendirian Kerajaan Siprus.
Pihak terlibat

Tentara salib:
Kerajaan Inggris
(Kekaisaran Angevin)

  • Kadipaten Normandia
Kerajaan Prancis
    • Kadipaten Burgundia
    • Kepangeranan Blois
Kekaisaran Romawi Suci
    • Kadipaten Swabia
    • Kadipaten Austria
    • Kadipaten Bohemia
    • Markgraf Montferrat
    • Markgra Brandenburg

Levantine Negara-negara Tentara Salib:

Sekutu Kristen timur:

Negara-negara Suni Muslim:


Ismailiyah Nizari:
  • Negara Ismailiyah Nizari

Lawan dari kaum Kristen:
Tokoh dan pemimpin

Tentara Salib:

Pasukan Sunni Muslim:


Lawan dari kaum Kristen Timur:

Kekuatan
  • Inggris: 8.000 orang[1]
  • Prancis: 2.000 orang[2] (belum termasuk para Templar dan tentara lainnya dari Kerajaan Yerusalem)
  • Jerman: 15.000-100.000 orang[2]
  • Hungaria: 2.000 orang[3]
(Catatan abad pertengahan mengenai jumlah pasukan tidak dapat diandalkan)
Tidak diketahui
  • l
  • b
  • s
Di Tanah Suci (1095–1291)

Sesudah 1291

Perang Salib Utara (1147–1410)

Melawan Sesama Kristen


  • Buku:Perang Salib
  • Portal Portal:Perang Salib

Perang Salib Ketiga (11891192), juga dikenal sebagai Perang Salib Para Raja, merupakan suatu upaya para pemimpin Eropa untuk merebut kembali Tanah Suci dari Saladin (Salahuddin Al-Ayyubi). Kampanye ini memperoleh cukup banyak keberhasilan dengan merebut kota penting Akko dan Jaffa (Yafo), juga membalikkan sebagian besar wilayah yang dikuasai tentara muslim, tetapi gagal merebut Yerusalem yang menjadi motivasi emosional dan spiritual utama dari Perang Salib itu sendiri.

Setelah kegagalan Perang Salib Kedua, Dinasti Zengid mengendalikan Suriah yang telah dipersatukan dan terlibat dalam konflik dengan para pemimpin Fatimiyah dari Mesir. Para pasukan Suriah dan Mesir akhirnya bersatu di bawah pimpinan Salahuddin Al Ayyubi untuk mengurangi dominasi negara-negara Kristen dan berhasil merebut kembali Yerusalem pada tahun 1187. Karena didorong oleh semangat religius, Raja Henry II dari Inggris dan Raja Philippe II dari Prancis (dikenal sebagai Philippe Auguste) mengakhiri konflik di antara mereka demi memimpin suatu perang salib yang baru. Namun meninggalnya Henry pada tahun 1189 membuat kontingen Inggris berada di bawah komando penggantinya, Richard I dari Inggris (dikenal sebagai Richard sang Hati Singa). Kaisar Romawi Suci Friedrich Barbarossa yang sudah lanjut usia juga menanggapi panggilan untuk mengangkat senjata, memimpin pasukan besar melintasi Anatolia, tetapi ia tenggelam di sebuah sungai di Asia Kecil pada tanggal 10 Juni 1190 sebelum mencapai Tanah Suci. Kematiannya menyebabkan kesedihan yang luar biasa di kalangan Tentara Salib Jerman, dan kebanyakan dari pasukan tersebut pulang ke asalnya.

Setelah para tentara salib menghalau kaum Muslim dari Akko, Philippe bersama dengan penggantinya Friedrich, yaitu Luitpold V, Adipati Austria (dikenal sebagai Luitpold yang Budiman), meninggalkan Akko pada bulan Agustus 1191. Pada tanggal 2 September 1192, Richard dan Saladin merampungkan suatu perjanjian yang memberikan kendali atas Yerusalem kepada kaum Muslim dengan tetap mengizinkan para pedagang dan peziarah Kristen untuk mengunjungi kota tersebut. Richard meninggalkan daerah Levant pada tanggal 2 Oktober. Hasil Perang Salib Ketiga memungkinkan para tentara salib untuk mempertahankan negara-negara yang cukup besar di Siprus dan pesisir Suriah. Namun kegagalan untuk merebut kembali Yerusalem kemudian menyebabkan terjadinya Perang Salib Keempat.

Lihat pula

Catatan

  1. ^ H. Chisholm, The Encyclopædia Britannica : A Dictionary of Arts, Sciences, Literature and General Information, 294
  2. ^ a b J. Phillips, The Fourth Crusade and the Sack of Constantinople, 66
  3. ^ Hunyadi, Zsolt (2011), A keresztes háborúk világa, p. 41.

Referensi

Bibliografi

  • Asbridge, T., The Crusades: The War for the Holy Land (London, 2010).
  • Bachrach, Bernard S.; Bachrach, David S. (2017). Warfare in Medieval Europe c.400 – c.1453. Abingdon, Oxon: Routledge. ISBN 978-1138887664.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Baha al-Din Ibn Shaddad, The Rare and Excellent History of Saladin, trans. D.S. Richards (Aldershot, 2001).
  • Angold, Michael (2016). "The Fall of Jerusalem (1187) as viewed from Byzantium". Dalam Boas, Adrian. The Crusader World. Routledge.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • De Expugnatione Terrae Sanctae per Saladinum, translated by James A. Brundage, in The Crusades: A Documentary Survey. Marquette University Press, 1962.
  • La Continuation de Guillaume de Tyr (1184–1192), edited by Margaret Ruth Morgan. L'Académie des Inscriptions et Belles-Lettres, 1982.
  • Ambroise, The History of the Holy War, translated by Marianne Ailes. Boydell Press, 2003.
  • Bradbury, Jim (2013) [1998]. Philip Augustus: King of France, 1180–1223. Routledge.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Chronicle of the Third Crusade, a Translation of Itinerarium Peregrinorum et Gesta Regis Ricardi, translated by Helen J. Nicholson. Ashgate, 1997.
  • Cushing, Dana (2013). A German Third Crusader's Chronicle of His Voyage and the Siege of Almohad Silves, 1189 AD / Muwahid Xelb, 585 AH: De Itinere Navali. Antinomy.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • David, Charles Wendell (1939). "Narratio de Itinere Navali Peregrinorum Hierosolymam Tendentium et Silviam Capientium, A.D. 1189". Proceedings of the American Philosophical Society. 81 (5): 591–676. JSTOR 985010. 
  • Edbury, Peter W., ed. (1998). The Conquest of Jerusalem and the Third Crusade: Sources in Translation. Ashgate.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Edde, A-M., Saladin, trans. J.M. Todd (London, 2011).
  • Freed, John (2016). Frederick Barbarossa: The Prince and the Myth. New Haven, CT: Yale University Press. ISBN 978-0-300-122763.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Gillingham, John (1978). Richard the Lionheart. London: Weidenfeld & Nicolson. ISBN 0-297-77453-0.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Harris, Jonathan (2014), Byzantium and the Crusades, Bloomsbury, 2nd ed. ISBN 978-1-78093-767-0.
  • Hosler, John (2018). The Siege of Acre, 1189–1191: Saladin, Richard the Lionheart, and the Battle that Decided the Third Crusade. Yale University Press. ISBN 978-0-30021-550-2.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Hurlock, Kathryn (2013), Britain, Ireland and the Crusades, c.1000–1300, Basingstoke: Palgrave
  • Loud, G. A. (2010). The Crusade of Frederick Barbarossa: The History of the Expedition of the Emperor Frederick and Related Texts. Farnham, Surrey: Ashgate Publishing. ISBN 9780754665755.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Lyons, M.C. & D.E.P Jackson, Saladin: Politics of the Holy War (Cambridge, 2001).
  • Magoulias, Harry J., ed. (1984). O City of Byzantium. Annals of Niketas Choniates. Detroit: Wayne State University Press. ISBN 0-8143-1764-2.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Nicolle, David (2005). The Third Crusade 1191: Richard the Lionheart and the Battle for Jerusalem. Osprey Campaign. 161. Oxford: Osprey. ISBN 1-84176-868-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Oman, C.W.C., (1924) A History of the Art of War in the Middle Ages Vol. I, 378–1278 AD. London: Greenhill Books; Mechanicsburg, Pennsylvania: Stackpole Books, reprinted in 1998.
  • Runciman, Steven (1952). A History of the Crusades, Volume Two: The Kingdom of Jerusalem and the Frankish East, 1100-1187. Cambridge University Press. ISBN 9780521347716.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Runciman, Steven (1954). A History of the Crusades, Volume Three: The Kingdom of Acre and the Later Crusades. Cambridge University Press. ISBN 9780521347723.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Templat:Setton-A History of the Crusades
  • Villegas-Aristizabal, L., Revisión de las crónicas de Ralph de Diceto y de la Gesta regis Ricardi sobre la participación de la flota angevina durante la Tercera Cruzada en Portugal, Studia Historica- Historia Medieval 27 (2009), pp. 153–70.
  • Villegas-Aristizabal, Lucas, 2007, The Norman and Anglo-Norman Participation in the Iberian Reconquista, c. 1018–1248, Phd Thesis, Nottingham: University of Nottingham.

Historiografi

  • Lucas Villegas Aristizabal, Revisión de las crónicas de Ralph de Diceto y de la Gesta regis Ricardi sobre la participación de la flota angevina durante la Tercera Cruzada en Portugal, Studia Historica- Historia Medieval 27 (2009), pp. 153–170.
  • Villegas-Aristizabal, Lucas, 2007, The Norman and Anglo-Norman Participation in the Iberian Reconquista, c1018-1248 Diarsipkan 2011-07-18 di Wayback Machine., Phd Thesis, Nottingham: University of Nottingham.
  • Wolff, R L and Hazard, H W (Editor), 1969, A History of the Crusades, Volume II: The later Crusades, 1189-1311, University of Wisconsin Press, ISBN 978-0299048440
  • Gabrieli, F., (ed.) Arab Historians of the Crusades, English translation 1969, ISBN 0-520-05224-2
  • Spencer, Stephen J. "The Third Crusade in historiographical perspective" History Compass (June 2021) vol 19#7 online

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Third Crusade.

* Third Crusade, Diskusi BBC Radio 4 dengan Jonathan Riley-Smith, Carole Hillenbrand dan Tariq Ali (In Our Time, Nov. 29, 2001)