Persis Surakarta

Persis Surakarta
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta
JulukanAlap-Alap[1]
Laskar Sambernyawa
Berdiri8 November 1923 sebagai Vorstenlandsche Voetbal Bond
StadionStadion Manahan
(Kapasitas: 20.000)
PemilikKaesang Pangarep
Erick Thohir
Kevin Nugroho
ManajerIndonesia Chairul Basalamah
PelatihBosnia dan Herzegovina Milomir Šešlija
Asisten PelatihSpanyol Josep Maria Ferré Ybarz
Indonesia Tithan Suryata
LigaLiga 1
2022–23Peringkat 10
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterPasoepati
Surakartans
Ultras 1923
East Gate Crew
Kostum kandang
Kostum tandang

Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (atau hanya disebut Persis Surakarta atau hanya dengan singkatan Persis saja, umumnya dikenal sebagai Persis Solo)[a] adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Klub ini awalnya menggunakan nama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), yang didirikan oleh Sastrosaksono, Raden Ngabehi Reksodiprojo dan Sutarman pada 8 November 1923, Penggantian nama dari Vorstenlandsche Voetbal Bond menjadi Persis terjadi pada 28 Oktober 1928 yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Selain itu Persis Surakarta juga merupakan salah satu dari tujuh klub pendiri PSSI pada 19 April 1930.

Persis kembali ke kasta atas dalam kancah sepak bola Indonesia pada tahun 2022 menyusul keberhasilannya memenangkan gelar Liga 2 2021. Kebangkitan Persis dimulai pada tahun 2021 dengan didorong oleh pemilik barunya yang merupakan putra daerah Surakarta dan putra bungsu dari Presiden Joko Widodo yaitu Kaesang Pangarep, serta kedua pemilik lainnya yakni Kevin Nugroho dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.[2]

Sejarah

Persis Surakarta berdiri pada tanggal 8 November 1923, Sastrosaksono dari klub M.A.R.S dan Raden Ngabehi Reksohadiprojo dan Sutarman dari klub Romeo memprakarsai pembentukan Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) sebagai cikal bakal kub klub sepak bola yang menjadi kebanggaan masyarakat Solo. Hal ini didasarkan pada keyakinan ketiga tokoh tersebut bahwa permainan sepak bola dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa ada batasan tertentu.[3]

Pada tanggal 28 Oktober 1928, VVB bereaksi terhadap momen Sumpah Pemuda, sejak saat itu VVB berubah nama menjadi Persatuan Sepakraga Indonesia Soerakarta (PERSIS). Perubahan nama ini merupakan bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai perjuangan dan persatuan yang terkandung dalam isi sumpah pemuda. Secara informal, nama PERSIS mulai digunakan oleh klub.[3]

Pada tanggal 19 April 1930, mereka ikut serta dalam pendirian federasi sepak bola Indonesia yang disebut Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama dengan enam klub lainnya, Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Persib Bandung), Indonesische Voetbal Bond Magelang (PPSM Magelang), Madioensche Voetbal Bond (PSM Madiun), United Sepakraga Mataram (PSIM Yogyakarta), Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Persebaya Surabaya), dan Voetbalbond Indonesische Jacarta (Persija Jakarta). Berdirinya PSSI berawal dari semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan imperialisme Belanda saat itu, dan pada 12 Mei 1933, PERSIS mulai diresmikan oleh klub melalui musyawarah internal dan mulai digunakan secara resmi.[3]

Persis Surakarta mulai dikenal oleh masyarakat Surakarta. Kemudian, mereka mulai bermarkas di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari yang digunakan sebagai tempat pusat pelatihan tim, mereka juga telah tujuh kali menjuarai beberapa kompetisi PSSI Perserikatan, yaitu pada tahun 1935, 1936, 1939, 1940, 1941, 1942, dan 1943. Tidak hanya unggul di tahun 1990-an, Persis Surakarta mulai tampil di persepak bolaan nasional pada tahun 2006.[4]

Momentum kebangkitan Persis Surakarta baru terasa tahun itu. Pemerintah lokal menganggap mereka serius dan berhasil mempromosikan ke kasta tertinggi saat itu, Divisi Utama Liga Indonesia. Persis Surakarta mampu melahirkan pemain-pemain muda bertalenta saat itu, dua di antaranya adalah penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho dan bek Wahyu Wijiastanto. Keduanya berhasil masuk dan membela tim nasional Indonesia.[5]

Persis Surakarta menjadi kekuatan tersendiri di Liga Djarum 2007–08. Mereka mendatangkan pemain-pemain besar, seperti Greg Nwokolo, Harry Saputra, Rudi Widodo, Alvin Kie, dan Frank Seator. Sayangnya, berada di kasta tertinggi hanya bertahan dalam waktu singkat. Di musim berikutnya, PSSI menyusun kompetisi level tertinggi dengan nama Indonesia Super League pada musim 2008. Persis Surakarta hanya mampu finish di peringkat 10 grup barat dan gagal bertahan di level utama.[5]

Stadion

Stadion Manahan, tahun 2022.

Persis Surakarta memainkan laga kandangnya di Stadion Manahan. Desain Stadion Manahan mengikuti standar internasional untuk desain stadion, yang dilengkapi dengan 20.000 kursi individu. Rumput yang digunakan adalah Rumput Dactylon Cynodon, yang merupakan kelas standar FIFA. Stadion ini dilengkapi dengan: lapangan sepak bola, lintasan atletik berstandar internasional, ruang ganti, ruang pemanasan, ruang kesehatan, sekretariat, ruang wartawan dan konferensi pers, dan beberapa kantor. Untuk tempat latihan utama, Persis menggunakan Stadion Sriwedari di Jalan Slamet Riyadi, lapangan sepak bola Kotabarat, atau lapangan sepak bola Banyuanyar.

Suporter dan Rival

Suporter

Suporter Persis Surakarta disebut Pasoepati. Didirikan pada tahun 2000 dengan warna merah sebagai identitas mereka. Pasoepati adalah salah satu suporter klub sepak bola terbesar di Jawa Tengah.

Surakartans, pendukung PERSIS yang paling setia, sejak pertama kali terbentuk mereka mendukung PERSIS dan hanya PERSIS. Mereka dikenal dengan budaya casual khas Inggrisnya.

Ultras 1923 merupakan pendukung PERSIS Solo yang terkenal dengan dukungan fanatiknya, dengan warna hitam seperti ultras Italia.

Rivalitas

Persis Surakarta memiliki sejarah rivalitas dengan PSIM Yogyakarta, derby ini bernama Derbi Mataram, awal mula rivalitas ini adalah permusuhan antara kedua belah pihak suporter klub, Pasoepati Persis dan Brajamusti PSIM.

Persis memiliki rivalitas dengan PSIS Semarang, derby ini disebut Derby Jateng yang diambil dari Jawa Tengah, provinsi tempat kedua klub berada.

Persis Surakarta juga memiliki rivalitas dengan PSCS Cilacap, derby ini disebut Derby Jawa Tengah Selatan yang terletak di bagian selatan provinsi Jawa Tengah di mana Surakarta dan Cilacap berada.

Sponsor lengkap adalah sebagai berikut.[6][7]

Sponsor utama
  • Garena Free Fire
  • Aladin Bank
Sponsor lainnya

Personil

Staf teknis

Posisi Nama
Manajer Indonesia Chairul Basalamah
Media Officer Indonesia Bryan Barcelona
Direktur Teknik Belanda Edwin Klok
Kepala Pelatih Meksiko Leonardo Medina
Asisten Pelatih Spanyol Josep María Ferré Ybarz
Indonesia Andri Ramawi Putra
Indonesia Tithan Wulung
Pelatih fitness Brasil Felipe Chaves
Pelatih kiper Indonesia Eddy Harto
Dokter tim Indonesia dr. Iwan Wahyu Utomo
Fisioterapis Indonesia Aldy Rachmad

Pemain

Skuad terkini

Per 1 Juli 2023.[8]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Muhammad Riyandi
31 GK Indonesia IDN Gianluca Pandeynuwu
51 GK Indonesia IDN Pancar Widiastono
- GK Indonesia IDN Nuri Agus
55 GK Indonesia IDN Erlangga Setyo
5 DF Brasil BRA Jaimerson
44 DF Filipina PHI Diego Bardanca
3 DF Indonesia IDN Arif Budiyono
13 DF Indonesia IDN Marcell Januar
26 DF Indonesia IDN Rian Miziar
- DF Indonesia IDN Fajar Zainul
34 DF Indonesia IDN Ilham Akbar
23 DF Indonesia IDN Samuel Simanjuntak
37 DF Indonesia IDN Faqih Maulana
11 DF Indonesia IDN Gavin Kwan
30 DF Indonesia IDN Eky Taufik Kapten
22 MF Indonesia IDN Sutanto Tan
27 MF Indonesia IDN Mohammad Kanu
- MF Indonesia IDN Sunawan
No. Pos. Negara Pemain
8 MF Indonesia IDN Taufiq Febriyanto
87 MF Indonesia IDN Shulton Fajar
10 MF Argentina ARG Alexis Messidoro
14 MF Jepang JPN Sho Yamamoto
16 MF Indonesia IDN Chrystna Bhagascara
78 MF Indonesia IDN Zanadin Fariz
29 MF Indonesia IDN Rifqi Ray
25 MF Mali MLI Moussa Sidibé
18 MF Indonesia IDN Arapenta Poerba
7 FW Indonesia IDN Irfan Jauhari
91 FW Indonesia IDN Rendy Sanjaya
6 FW Indonesia IDN Alfath Fathier
36 FW Indonesia IDN Althaf Alrizky
19 FW Spanyol ESP Roni Gómez
99 FW Indonesia IDN Ramadhan Sananta
80 FW Indonesia IDN Arkhan Kaka

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
5 DF Indonesia IDN Fajar Zainul (ke PSCS Cilacap)
14 MF Indonesia IDN Arif Agung (ke PSCS Cilacap)
20 MF Indonesia IDN Yussa Nugraha (ke Nusantara United)
21 FW Indonesia IDN Sunawan Rusni (ke Nusantara United)
23 MF Indonesia IDN Hamsa Lestaluhu (ke Karo United)
No. Pos. Negara Pemain
25 MF Indonesia IDN Fikri Adriansyah (ke Nusantara United)
56 MF Indonesia IDN Irfan Afghoni (ke Persijap Jepara)
97 MF Indonesia IDN Ilham Fathoni (ke Nusantara United)
MF Indonesia IDN Firmansyah (ke Nusantara United)
GK Indonesia IDN Nuri Agus Wibowo (ke Persipa Pati)

Nomor yang pensiunkan

  • 17 – Ferry Anto (anumerta)[9]
  • 12 – nomor khusus pendukung (Pemain ke-12)

Prestasi

Domestik
Liga/Divisi Gelar Runner-up Musim juara Musim runner-up
Perserikatan 7 1 1935, 1936, 1939, 1940, 1941, 1942, 1943 1937
Liga 2 1 0 2021–22
Divisi Utama Liga Indonesia 0 1 2006
Divisi Utama Perserikatan 1 0 1994[10]

Catatan

  1. ^ Hanacaraka: ꦥꦼꦂꦱꦠꦸꦮꦤ꧀ꦱꦼꦥꦏ꧀ꦧꦺꦴꦭꦲꦆꦤ꧀ꦢꦺꦴꦤꦼꦱꦶꦪꦱꦸꦫꦏꦂꦠ.

Referensi

  1. ^ Nur Aliem Halvaima (31 Desember 2021). "Mengenal PERSIS Solo, Alap-Alap Jawa Laskar Samber Nyawa Asuhan Kaesang Pangarep Dari Surakarta". 
  2. ^ Nancy Juita, ed. (29 Maret 2021). "Direktur BEI Dukung Persis Solo Segera IPO". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Februari 2022. Diakses tanggal 3 February 2022.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ a b c "Periodisasi Sejarah PERSIS". www.persissolo.id. 10 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Februari 2022.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ "Sejarah Klub Persis Surakarta dari Tahun 1923". www.starjogja.com. 26 Maret 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Februari 2022.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ a b "4 Fakta Tim Legendaris Persis Surakarta: Terakhir Juara Kasta Tertinggi Sebelum Indonesia Merdeka". m.bola.com. 10 April 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Februari 2022.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^ "Daftar 7 Sponsor Persis Solo di Jersey Musim 2021/2022 : Tak Ada Logo Bisnis Milik Kaesang Pangarep". solo.tribunnews.com. 24 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Februari 2022.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^ "Dari Free Fire hingga Wilmar, Berikut Sponsor Persis Solo yang Terpampang di Jersey". www.kompas.tv. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2022. Diakses tanggal 28 September 2021.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  8. ^ "Daftar pemain tim Persis Solo". liga-indonesia.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2022.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  9. ^ "Daftar Nomor Punggung Pemain Persis Solo Musim Ini, No. 17 Dipensiunkan". Solopos.com. Diakses tanggal 28 Juli 2022. 
  10. ^ "Indonesia - List of Third Level Champions". Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Februari 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Pranala luar

  • persissolo.id
  • Persis Surakarta di Instagram
  • PasoepatiNet
  • SambernyawaCom
  • l
  • b
  • s
Tim nasional
Kompetisi klub
Liga
  • Liga 1
  • Liga 2
  • Liga 3
Piala
Kompetisi
kelompok umur
Kompetisi wanita
Kompetisi futsal
Kompetisi
yang dihentikan
Liga
Piala
Kompetisi
internasional
Daftar klub · Daftar stadion · Daftar pemain · Daftar pelatih · Daftar kompetisi

Templat:Indonesia-footyclub-stub