Ulat tanah
Ulat tanah | |
---|---|
Agrotis ipsilon | |
Taksonomi | |
Kerajaan | Animalia |
Filum | Arthropoda |
Kelas | Insecta |
Ordo | Lepidoptera |
Famili | Noctuidae |
Tribus | Noctuini |
Genus | Agrotis |
Spesies | Agrotis ipsilon Hufnagel, 1766 |
Ulat tanah (Agrotis ipsilon) adalah ulat yang hidup di tanah biasa sebagai hama yang serangannya menyebabkan pangkal batang patah.[1] Hama tersebut akan menyerang dengan cara memotong batang tanaman sehingga tanaman tersebut mati.[2] Kemungkinan hama ulat tanah tersebut berasal dari penggunaan kotoran ayam dan sapi.[2]
Ciri-ciri
Ulat ini berwama kehitaman, berbintik-bintik atau bergaris.[3] Ulat Tanah memiliki pupa/ kepongpong berwarna coklat.[2] Badannya lunak liat, panjangnya sekitar 3–5 cm.[3] Pada siang hari, ulat ini hidup di dalam tanah sekitar tanaman.[3] Kupu-kupunya meletakkan telur di atas daun.[3] Ulat-ulat mudanya memakan daun dan tunas daun.[3] Imago betina mampu bertelur hingga 1800 butir.[2]
Referensi
- ^ "Definisi Ulat Tanah". Kamus Besar. Diakses tanggal 2014-06-27.
- ^ a b c d "Tips Mengendalikan Hama Ulat Tanah". Gerbang Pertanian. 2011-06-17. Diakses tanggal 2014-06-27. Periksa nilai tanggal di:
|date=
(bantuan) - ^ a b c d e "Pengendalian Hama Ulat Tanah dan Tungau Pada Tanaman Semangka". Kementrian Pertanian. Diakses tanggal 2014-06-27. [pranala nonaktif permanen]