Bahasa Sunda Tangerang

Bahasa Sunda Tangerang
Bahasa Sunda Tangerang
  • Banten
    • Kab. Tangerang
    • Kota Tangerang (barat)
    • Kota Tangerang Selatan (barat)
EtnisSunda Banten
Tionghoa Benteng
Penutur
Rumpun bahasa
Lihat sumber templat}}
  • Austronesia
    • Melayu-Polinesia
      • Diperdebatkan:
        Melayu-Sumbawa atau Kalimantan Utara Raya (?)
        • Sunda-Badui
          • Sunda
            • Sunda Banten
              • Sunda Tangerang 
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Sistem penulisan
  • Alfabet Latin
  • Aksara Sunda Baku
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologtang1385
Status pemertahanan
Punah

EXSingkatan dari Extinct (Punah)
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Vulnerable

Sunda Tangerang diklasifikasikan sebagai bahasa rentan (VU) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [1][2]

Informasi penggunaan templat turunan
Sampel
Pranala luar berkas tidak valid? (DiskusikanSunting pranala berkas eksternal ini
Logo YouTube
Video sampel dari media eksternal untuk bahasa Sunda Tangerang

"Bahasa Sunda Tangerang anu Teleb jasa bahasa Jati na #sundatangerang" di YouTube
(Video lainnya)
Sampel teks
Pasal 1 Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia dalam bahasa Sunda Tangerang.  YaY (Apa ini?)
Sakabéh jalema lahir ka alam dunia téh sipatna merdéka jeung boga martabat ogéh hak-hak anu sarua. Nyana dibéré akal jeung haté nurani campur gaul jeung sasamana aya dina semangat duduluran.
Terjemahan: 
Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.
Sampel teks lainnya
Lokasi penuturan
Peta distribusi bahasa Sunda Tangerang per-kecamatan di wilayah Tangerang Raya dengan legenda:
Dialek Tangerang sebagai mayoritas
Dialek Tangerang sebagai minoritas
Wilayah tutur bahasa lainnya
Peta bahasa lain
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Tentang artikel
Pemberitahuan
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek.
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.

{{PW Bahasa|importance=|class=}}


Terjadi [[false positive]]? Silakan laporkan kesalahan ini.

05.36, Kamis, 30 Mei, 2024 (UTC) •
hapus singgahan
Sebanyak 1.313 artikel belum dinilai
Artikel ini belum dinilai oleh ProyekWiki Bahasa
Cari artikel bahasa
Cari artikel bahasa
 
Cari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)
 
Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Artikel bahasa sembarang
Halaman bahasa acak

Bahasa Sunda Tangerang adalah salah satu varietas bahasa Sunda yang umumnya dituturkan di sebagian wilayah Kabupaten Tangerang. Bahasa ini memiliki beberapa karakteristik tersendiri bila dibandingkan dengan bahasa Sunda lulugu (baku). Meskipun begitu, secara umum, perbedaan bahasa Sunda Tangerang dengan bahasa Sunda baku hanya sebatas perbedaan kosakata.[5] Pada umumnya, bahasa Sunda Tangerang tidak mengenal tingkatan berbahasa.[6]

Klasifikasi dan persebaran

Bahasa Sunda Tangerang secara geografis dapat dikelompokkan sebagai bahasa Sunda Pesisir Utara.[4] Daerah pakai bahasa Sunda di Tangerang Raya meliputi desa Bugel, Babakanasem, Rawa Boni, Karet, Keroncong, Binong, Panunggangan Barat, Kademangan, Keranggan, Pakulonan, Lengkong Karya, Lengkong Wetan, Lengkong Gudang, Cilenggang, Dangdang, Suradita, Malang Nengah, Pagedangan, Bojongnangka, Ranca Kalapa, Peusar, Pasir Gadung, Sindangsih, Kotabumi, Sindangpanon, Sukatani, Rajeg, Rawa Kidang, Kemiri, Jengkol, Buniayu, Dangdeur, Carenang, Cisereh, Sodong, Taban, Bantarpanjang, Cikasungka, dan Cikuya.[7]

Fonologi

Dalam bidang fonologi atau tata bunyi. Bahasa Sunda Tangerang tidak jauh berbeda dengan bahasa Sunda baku. Unsur yang berbeda menyangkut fonem suprasegmental berupa intonasi panjang pada akhir kata. Fonem segmental berupa vokal, konsonan, dan gugus konsonan sama dengan bahasa Sunda baku. Hal yang berbeda dengan bahasa Sunda baku menyangkut perubahan vokal /ɨ/ ⟨eu⟩ pada beberapa kosakata bahasa Sunda baku menjadi /a/ pada bahasa Sunda Tangerang seperti pada kata berikut.[8]

  1. ceukcak 'berkata'

Vokal /u/ berubah menjadi /o/ seperti pada kata:

  1. daundaon 'daun'

Perubahan juga terjadi pada konsonan /d/, /k/, /n/ menjadi /dʒ/ ⟨j⟩, /h/, /ɲ/ ⟨ny⟩ pada kata:

  1. daja 'ternyata, karena'
  2. kajeunhajeun 'masa bodoh'
  3. neuleunyeuleu 'melihat'

Perbedaan lain juga menyangkut penambahan konsonan /h/ pada akhir kata pada kata:

  1. (o)géh 'juga'
  2. seuneuseuneuh 'api'

Penambahan konsonan /d/ pada kata:

  1. coétcodét 'wadah dari batu untuk menggiling cabai, sambal, dan lain-lain.'

Penambahan (e)n di awal kata:

  1. deukendeuk 'akan'

Penghilangan konsonan /h/ pada kata:

  1. henteuenteu 'tidak'

Selain perubahan, perbedaan, penambahan dan penghilangan, ditemukan pula penyingkatan kata (kontraksi) seperti pada kata:

  1. kawaskos
  2. lebahbah

Morfologi

Dalam bidang morfologi atau tata bentuk, bahasa Sunda Tangerang sama dengan bahasa Sunda baku. Dari segi afiks (imbuhan) dalam bahasa Sunda Tangerang ditemukan pula prefiks (awalan) sebagai berikut.[9]

Prefiks

N- contoh: N- + deuleu nyeuleu 'melihat'
nga- contoh: nga- + dahar ngadahar 'memakan'
nyang- contoh: nyang- + hareup nyanghareup 'menghadap'
ba- contoh: ba- + labuh balabuh 'berlabuh'
pa- contoh: pa- + tani patani 'petani'
sa- contoh: sa- + modél samodél 'seperti'
di- contoh: di- + ala diala 'dipetik'
ka- contoh: ka- + rasa karasa 'terasa'

Infiks

-ar-/-al- contoh: -ar- + wani warani 'berani' ('jamak')
-al- + lumpat lalumpat 'berlari' (jamak)

Sufiks

-an contoh: dagang + -an dagangan 'dagangan'
-eun contoh: sieun + -eun sieuneun 'merasa takut'
-keun contoh: carita + -keun caritakeun 'ceritakan'
-(a)na contoh: tahap + -(a)na tahapana 'tahapannya'

Konfiks

nga- + -an contoh: nga- + boga + -an ngabogaan 'mempunyai'
nga- + -na contoh: nga- + bagi + -na ngabagina 'membaginya'
nga- + -eun contoh: nga- + jarah + -eun ngajaraheun 'menziarahi'
nga- + -keun contoh: nga- + kawin + -keun ngawinkeun 'menikahkan'
nga- + -keun(a)na contoh: nga- + ragag -keun(a)na ngaragagkeunana 'menjatuhkannya'
di- + -an contoh: di- + beuleum + -an dibeuleuman 'dibakar (jamak)'
di- + -keun contoh: di- + jadi + -keun dijadikeun ‘dijadikan'
ka- + -an contoh: ka- + sieun + -an kasieunan 'ketakutan'
pa- + -an contoh: pa- + sawah + -an pasawahan 'pesawahan'
pang- + -na contoh: pang- + kolot + -na pangkolotna 'pangkolotna'

Reduplikasi

Demikian pula dalam hal reduplikasi (pengulangan), dalam bahasa Sunda Tangerang ditemukan reduplikasi berupa:

dwimurni contoh: korsi 'kursi' korsi-korsi 'kursi'
dwireka contoh: balik ‘pulang’ bulak-balik 'pulang-pergi'
dwipurwa contoh: kolot ‘tua’ kokolot 'yang dituakan'
dwipurma bertafiks contoh: ilu 'ikut’ pipilueun 'ikut-ikutan'

Sintaksis

Dalam bidang sintaksis, bahasa Sunda Tangerang juga menunjukkan kesamaan dengan bahasa Sunda baku. Sebuah penelitian memperoleh data struktur frasa dengan inti di depan dan pewatas mengikutinya, seperti:[10]

di dinya 'di situ'
nu asli 'yang asli'
tilu urang 'tiga orang'

Kata depan (preposisi) di 'di', relator nu 'yang', dan kata bilangan (numeralia) tilu 'tiga' masing-masing sebagai inti. Struktur ini dapat memberikan gambaran umum struktur yang lebih luas, yaitu klausa dan kalimat.[10]

Lihat pula

  • iconPortal Bahasa
  • flagPortal Indonesia
  • Portal Sunda

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  3. ^ Hammarström, Forkel & Haspelmath (2023).
  4. ^ a b Sobarna et al. (2022), hlm. 51.
  5. ^ Sobarna et al. (2022), hlm. 48-49.
  6. ^ Sobarna et al. (2022), hlm. 51-52.
  7. ^ Sobarna et al. (2022), hlm. 49-50.
  8. ^ Sobarna et al. (2022), hlm. 52-53.
  9. ^ Sobarna et al. (2022), hlm. 53-54.
  10. ^ a b Sobarna et al. (2022), hlm. 54.

Daftar pustaka

  • Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Tangerang Sundanese". Glottolog 4.8. Jena: Max Planck Institute for the Science of Human History. doi:10.5281/zenodo.5772642 alt=Dapat diakses gratis.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Mulyono, I.; Sutari, I.; Subana, U. (1989). Struktur bahasa Sunda dialek Tangerang. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. ISBN 9789794590423. OCLC 22605977.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Sobarna, C.; Wartini, T.; Ampera, T. (2022). Bahasa dan Sastra Daerah di Kabupaten Tangerang. Tangerang: Pusat Studi Sunda dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Pranala luar

Lihat Lampiran:Daftar Swadesh bahasa Sunda Tangerang di Wiktionary, kamus gratis.
  • Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan
  • Kamus Sunda-Indonesia Repositori Kemdikbud
  • Kamus Bahasa Sunda-Inggris oleh F.S. Eringa
  • Konverter Aksara Latin-Aksara Sunda di kairaga.com
  • Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode-table.com
  • l
  • b
  • s
Sejarah
Aksara Sunda
Sistem penulisan
Aksara
Unicode
Tingkat tutur
Bahasa
Kosakata
Ragam
Dialek
Banten
Pesisir Utara
Priangan
Cirebon
Non-baku
Bahasa terkait
Gramatika
Otoritas
Topik terkait