Kata lemes

Kosakata lemes dalam Soendaneesch-Hollandsch woordenboek (1913) karya Sierk Coolsma ditandai dengan l., pada gambar di atas, contoh kosakata yang ditandai dengan l. adalah nanging, koeramas (kuramas), angkat, angken, angkeng (angkéng) dan angkeut.

Kata lemes atau kecap lemes (aksara Sunda baku: ᮊᮨᮎᮕ᮪ ᮜᮨᮙᮨᮞ᮪, pengucapan bahasa Sunda: [kəcap ləməs]) adalah kosakata bahasa Sunda yang digunakan dalam ragam bahasa hormat ka batur. Dalam bahasa Sunda, "lemes" memiliki makna halus, lembut atau sopan.[1] Semua kata lemes pasti ada padanannya dengan kata loma, pengertian kata lemes selain bermakna sebagai kata yang digunakan untuk menghormati orang lain, juga mencakup keseluruhan jenis-jenis kosakata lemes yang lainnya, seperti kata lemes pisan (kata lemes yang lebih tinggi),[1] kata lemes dusun (kata lemes yang tidak baku) dan kata lemes enteng (kata lemes yang netral atau tidak dikhususkan untuk orang lain maupun diri sendiri).

Dalam kamus-kamus atau buku tata bahasa Sunda, kata lemes biasanya ditandai sebagai L., lem. atau l.[1]

Kosakata

Contoh

Di bawah ini adalah contoh kata lemes dengan padanannya dalam kata loma.

Indonesia Loma Lemes Ref.
mandi mandi siram [2]
ingin hayang palay [3]
makan dahar tuang [4]
minum nginum ngaleueut [4]
berjalan kaki leumpang nyacat [3]
kepala sirah mastaka [4]
leher beuheung tenggek [5]

Pembentukan

Di bawah ini dijabarkan beberapa proses pembentukan kata lemes dari kata loma.

Perubahan bunyi akhir

  • Akhiran -jeng[6]
    • waluya (ᮝᮜᮥᮚ) menjadi wilujeng[a] (ᮝᮤᮜᮥᮏᮨᮀ), selamat/sehat
  • Akhiran -os:[6]
    • batin (ᮘᮒᮤᮔ᮪) menjadi batos (ᮘᮒᮧᮞ᮪), batin
    • dangdan (ᮓᮀᮓᮔ᮪) menjadi dangdos (ᮓᮀᮓᮧᮞ᮪), dandan
    • carita (ᮎᮛᮤᮒ) menjadi carios (ᮎᮛᮤᮇᮞ᮪), cerita/tuturan
    • prihatin (ᮕᮢᮤᮠᮒᮤᮔ᮪) menjadi prihatos (ᮕᮢᮤᮠᮒᮧᮞ᮪), prihatin

Perubahan vokal

  • perubahan a → i:[6]
    • warga (ᮝᮁᮌ) menjadi wargi (ᮝᮁᮌᮤ), kerabat
    • jaga (ᮏᮌ) menjadi jagi (ᮏᮌᮤ), jaga
  • perubahan é → a; é → u:[6]
    • déngé (ᮓᮦᮍᮦ) menjadi dangu (ᮓᮍᮥ), dengar
  • perubahan u → e, u → a (ah):[6]
    • lungguh (ᮜᮥ᮪ᮌᮥᮂ) menjadi lenggah (ᮜᮨᮀᮌᮂ), duduk

Perubahan atau penghilangan huruf awal

  • perubahan huruf awal:[5]
    • bisa (ᮘᮤᮞ) menjadi iasa (ᮄᮃᮞ), bisa
    • bitis (ᮘᮤᮒᮤᮞ᮪) menjadi wentis (ᮝᮨᮔ᮪ᮒᮤᮞ᮪), betis
    • akang (ᮃᮊᮀ) menjadi engkang (ᮉᮀᮊᮀ), kakak laki-laki
    • balur (ᮘᮜᮥᮁ) menjadi lulur (ᮜᮥᮜᮥᮁ), lulur
  • penghilangan huruf awal:[5]
    • cangkéng (ᮎᮀᮊᮦᮀ) menjadi angkéng (ᮃᮀᮊᮦᮀ), pinggang
    • punduk (ᮕᮥᮔ᮪ᮓᮥᮊ᮪) menjadi unduk (ᮅᮔ᮪ᮓᮥᮊ᮪), punduk

Perubahan kata secara keseluruhan

  • kata kerja:[6]
    • dahar (ᮓᮠᮁ) menjadi tuang (ᮒᮥᮃᮀ), makan
    • saré (ᮞᮛᮦ) menjadi kulem (ᮊᮥᮜᮨᮙ᮪), tidur
    • tempo (ᮒᮨᮙ᮪ᮕᮧ) menjadi tingali (ᮒᮤᮍᮜᮤ), lihat
    • boga (ᮘᮧᮌ) menjadi kagungan (ᮊᮌᮥᮍᮔ᮪), punya
  • kata benda:[6]
    • imah (ᮄᮙᮂ) menjadi bumi (ᮘᮥᮙᮤ), rumah

Catatan

  1. ^ Dengan pelemahan vokal a menjadi i

Lihat pula

  • Kata lemes pisan
  • Kata lemes enteng
  • Kata lemes dusun
  • Kata sedeng

Rujukan

Catatan kaki

  1. ^ a b c Coolsma 1985, hlm. 14.
  2. ^ Coolsma 1985, hlm. 38.
  3. ^ a b Coolsma 1985, hlm. 18.
  4. ^ a b c Coolsma 1985, hlm. 43.
  5. ^ a b c Coolsma 1985, hlm. 26.
  6. ^ a b c d e f g Kats 1982, hlm. 2-4.

Daftar pustaka

  • Coolsma, S. (1985) [1904]. Tata bahasa Sunda. Diterjemahkan oleh Wijayakusumah, Husein; Rusyana, Rus. Jakarta: Djambatan. OCLC 13986971.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Kats, J; Soeriadiraja, M (1982) [1921]. Tata Bahasa dan Ungkapan Bahasa Sunda. Diterjemahkan oleh Ayatrohaedi. Jakarta: Djambatan. OCLC 69116948.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Pranala luar

Lihat Kategori:Kata lemes di Wiktionary, kamus gratis.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Lemes word.
  • Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan
  • Kamus Sunda-Indonesia Repositori Kemdikbud
  • Kamus Bahasa Sunda-Inggris oleh F.S. Eringa
  • Konverter Aksara Latin-Aksara Sunda di kairaga.com
  • Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode-table.com
  • l
  • b
  • s
Bahasa Sunda
Sejarah
  • Kuno (abad ke-14—17)
  • Klasik (abad ke-17—18)
  • Modern Awal (abad ke-19)
  • Modern (abad ke-20—kini)
Aksara Sunda
Sistem penulisan
Aksara
  • Baku
  • Kuno
  • Latin
  • Buda
  • Pegon
Unicode
Tingkat tutur
Bahasa
Kosakata
Ragam
Dialek
Banten
Pesisir Utara
Priangan
Cirebon
Non-baku
Bahasa terkait
Gramatika
Otoritas
Topik terkait