Borneo Britania Raya
Borneo Britania Raya meliputi empat bagian utara pulau Borneo yang kini menjadi Brunei Darussalam, dua negara bagian Malaysia bernama Sabah dan Sarawak, dan wilayah federal Malaysia bernama Labuan.[1][2] Selama era kolonial Britania Raya sebelum Perang Dunia II, Sarawak dikenal sebagai Raj Sarawak (1841-1946), Sabah dikenal sebagai Borneo Utara (1881-1946), dan Labuan dikenal sebagai Koloni Mahkota Labuan (1848-1946). Sejak Perang Dunia II hingga kemerdekaan dari Britania Raya, Sarawak menjadi Koloni Mahkota Sarawak (1946-1963) sedangkan Sabah dan Labuan bergabung menjadi Koloni Mahkota Borneo Utara (1946-1963). Kerajaan Brunei (1888/1906-1984) adalah protektorat Britania Raya sejak Persetujuan Protektorat 1888/1906, dan dikenal sebagai Negara Protektorat Britania Raya Brunei.[3]
Referensi
- ^ George Lawrence Harris (1956). North Borneo, Brunei, Sarawak (British Borneo). Human Relations Area Files.
- ^ W. H. (William Hood) Treacher, Sir (December 2012). British Borneo Sketches of Brunai, Sarawak, Labuan, and North Borneo. Tredition Classics. ISBN 978-3-8472-1906-4.
- ^ Leigh R. Wright (1 July 1988). The Origins of British Borneo. Hong Kong University Press. hlm. 181–. ISBN 978-962-209-213-6.
Bacaan lebih lanjut
- Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publik: Herbermann, Charles, ed. (1913). "Prefectures Apostolic of Borneo". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton.
- WorldStatesmen- Malaysia historical context (see Labuan and Sabah sections); not worked in here
- l
- b
- s
- Kekaisaran Brunei
- Perang Brunei–Tondo
- Perang Kastilia
- Perang Saudara Brunei
- Raja Putih
- Borneo Britania Raya
- Pendudukan Jepang
- Kampanye Borneo
- Pemerintahan Militer Britania Raya di Borneo
- Pemberontakan Brunei
- Sejarah regional
- Jabatan Adat Istiadat Negara
- Kabinet
- Parlemen
- Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
- Penegak hukum
- Pertahanan
- Sultan
- Hak asasi manusia
- Hubungan luar negeri
- Hukuman mati
- Pembagian Administratif
- Politik
- Dolar (mata uang)
- Pariwisata
- Perusahaan
- Telekomunikasi
- Transportasi
- Agama
- Bahasa
- Budaya
- Demografi
- Etnis
- Hidangan
- Media
- Film
- Musik
- Melayu Islam Beraja (filsafat nasional)
- Olahraga
- Orang Brunei
- Pelacuran
- Pelayanan kesehatan
- Pendidikan
- Perumahan