Gempa bumi Kalabahi 1991
Gempa bumi Kalabahi 1991 menimbulkan kerusakan berat di wilayah Kepulauan Alor, Indonesia. Kekuatan gempa bumi ini terukur 6,9 pada skala magnitudo. Setidaknya 23 orang tewas akibat peristiwa ini.
Geografi
Kalabahi adalah episentrum gempa ini, terletak 2.000 kilometer (1.243 mi) di sebelah timur Jakarta, ibu kota Indonesia.[1] Dengan kedalaman 333 kilometer (207 mi),[2] gempa bumi terjadi di laut antara Timor dan Alor.
Kerusakan dan korban jiwa
Gempa melanda Timor dengan kekuatan 6.9.[3] Gempa bumi ini menimbulkan korban jiwa hanya di Alor,[4] dan membuat 181 orang luka-luka. Menghancurkan 1.150 bangunan, gempa bumi ini membuat setidaknya 5.400 warga kehilangan tempat tinggal.
Kerusakan oleh gempa diperkirakan pada tahun 1991 sebesar USD $7,700,000.
Lihat pula
- Daftar gempa bumi di Indonesia
- Gempa bumi Alor 2004
Referensi
- ^ "21 people die as earthquake hits Indonesia". Toronto Star. Torstar Corp. July 5, 1991. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-22. Diakses tanggal September 20, 2009.
- ^ "Indonesia Earthquake Jul 1991 UNDRO Information Report 1". United Nations Department of Humanitarian Affairs (DHA. July 8, 1991. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-14. Diakses tanggal September 20, 2009.
- ^ "Significants Earthquakes of the World: 1991". United States Geological Survey. July 16, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-02. Diakses tanggal September 20, 2009.
- ^ "Earthquake In Indonesia Kills 5, Hurts 20". Saint Louis Post-Dispatch. Mowbray, Kevin. July 5, 1991. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-18. Diakses tanggal September 20, 2009.
- l
- b
- s
- Laut Banda 1629
- Ambon 1674
- Jawa 1699
- Sumatra 1797
- Bali 1815
- Sumatra 1833
- Bogor 1834
- Nias 1843
- Laut Banda 1852
- Sumatra 1861
- Jawa 1867
- Pulau Seram 1899
- Sumatra 1907
- Kerinci 1909
- Sulawesi-Mindanao 1913
- Bali 1917
- Padang Panjang 1926
- Sumatra Barat Daya 1931
- Sumatra 1933
- Sumatra 1935
- Laut Banda 1938
- Alahan Panjang 1943
- Jawa Tengah 1943
- Laut Seram 1965
- Sulteng 1968
- Sulawesi 1969
- Irian Jaya 1976
- Bali 1976
- Sumba 1977
- Yapen 1979
- Bali 1979
- Irian Jaya 1981
- Flores 1982
- Sumut 1984
- Irian Jaya 1989
- Kalabahi 1991
- Flores 1992
- Liwa 1994
- Jatim 1994
- Timor 1995
- Kerinci 1995
- Sulteng 1996
- Biak 1996
- Maluku Utara 1998
- Selat Sunda 1999
- Banggai 2000
- Enggano 2000
- Sumatra 2002
- Alor 2004
- Nabire 2004
- Sumatra 2004
- Laut Banda 2005
- Nias–Simeulue 2005
- Yogya 2006
- Jabar 2006
- Palu 2006
- Sumbar 2007
- Sumatra 2007
- Jawa 2007
- Bengkulu 2007
- Sulawesi 2008
- Simeulue 2008
- Papua Barat 2009
- Kepulauan Talaud 2009
- Tasikmalaya 2009
- Sumbar 2009
- Laut Banda 2009
- Paser 2009
- Sumsel 2010
- Sumut 2010
- Papua 2010
- Mentawai 2010
- Aceh 2010
- Singkil 2011
- Cilacap 2011
- Sumut 2011
- Bali 2011
- Sumatra 2012
- Sulteng 2012
- Aceh Januari 2013
- Lombok 2013
- Aceh 2013
- Halmahera 2014
- Kebumen 2014
- Papua 2015
- Sorong 2015
- Mentawai 2016
- Pidie Jaya 2016
- Jawa 2017
- Lebak 2018
- Lombok Juli 2018
- Lombok Agustus 2018
- Sulawesi 2018
- Laut Banda 2019
- Banten 2019