Gempa bumi Sumatera Utara 2010
Gempa bumi Sumatra April 2010 terjadi dengan kekuatan 7.8 Mw[1] (7,2 SR). Gempa bumi ini terjadi pada 7 April 2010 pada pukul 5:15 AM waktu lokal (6 April 2010, 22:15 UTC) pada lepas pantai Sumatra. Peringatan tsunami dikeluarkan Pusat Peringatan Dini Tsunami Pasifik di Honolulu.[2]
Sebagaimana yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa terjadi dengan kedalaman sekitar 34 km dan pusat gempa berada di 2°33' LU - 97°02' BT atau 75 km tenggara Sinabang.[3][4] Listrik padam dilaporkan terjadi di hampir seluruh bagian utara Sumatra,[5] listrik padam juga terjadi di Banda Aceh.[6]
Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memantau jaringan telekomunikasi pasca gempa di Naggroe Aceh Darusalam pagi tadi. Saluran telekomunikasi dikhawatirkan terganggu saat trafik meningkat.[7] Gempa yang mengguncang Provinsi Aceh, Rabu (7/4) dini hari juga terasa hingga daerah pesisir Riau di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir.[8]
Geologi dan gempa susulan
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi disebabkan pergerakan dari lempeng Sumatra.[9] Setelah gempa bumi utama terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5 hingga 5,2 SR dan 18 kali gempa kecil dengan kekuatan di bawah 5 SR. Gempa kecil sempat mengakibatkan terjadinya tsunami di beberapa tempat, dengan ketinggian tidak lebih dari 40 sentimeter.[9]
Dampak
Di Pulau Simeulue, gempa bumi yang terjadi menyebabkan banyak bangunan yang rusak, gempa juga mengakibatkan puluhan warga terluka.[9] Pasca gempa bumi sedikitnya tujuh rumah di Medan, Sumatera Utara, hangus terbakar. Dugaan pemicu kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik saat pemadaman listrik secara mendadak.[10]
Sedikitnya 12 warga Sinabang, Kabupaten Simeulue dilaporkan mengalami luka berat dan ringan akibat gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR).[11] Tercatat 145 rumah mengalami kerusakan ringan akibat gempa, dua unit bangunan sekolah rusak berat, dua lainnya rusak ringan.
Satu kantor rusak ringan, satu jembatan rusak ringan, satu dermaga rusak ringan, lima perahu hancur, jalan aspal sebagian amblas, dan parit sepanjang 16 meter rusak. Semua terjadi di Kebupaten Aceh Singkil.[12]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-03. Diakses tanggal 2010-04-07.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-16. Diakses tanggal 2010-04-07.
- ^ Laporan Gempa Aceh 2010 - BMKG Diarsipkan 2021-01-14 di Wayback Machine., diakses 7 April 2010
- ^ Liputan6 - Gempa 7,2 SR guncang Aceh Diarsipkan 2010-04-09 di Wayback Machine., diakses 7 April 2010
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-28. Diakses tanggal 2010-04-07.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-16. Diakses tanggal 2010-04-07.
- ^ Tempo Interaktif - Pemerintah Pantau Jaringan Telekomunikasi Pasca Gempa Aceh Diarsipkan 2010-04-10 di Wayback Machine., diakses 7 April 2010
- ^ Gempa di Aceh terasa hingga Riau Diarsipkan 2010-04-10 di Wayback Machine., diakses 7 April 2010
- ^ a b c Gempa Akibat Pergerakan Lempeng Sumatra Diarsipkan 2010-04-10 di Wayback Machine., diakses pada 7 April 2010
- ^ Pascagempa Aceh, Tujuh Rumah di Medan Terbakar Diarsipkan 2010-04-10 di Wayback Machine., diakses pada 7 April 2010
- ^ 12 Korban Terluka Akibat Gempa Sinabang[pranala nonaktif permanen], diakses pada 7 April 2010
- ^ 145 Rumah Rusak Akibat Gempa Sinabang Diarsipkan 2021-06-02 di Wayback Machine., diakses pada 7 April 2010
- l
- b
- s
- Laut Banda 1629
- Ambon 1674
- Jawa 1699
- Sumatra 1797
- Bali 1815
- Sumatra 1833
- Bogor 1834
- Nias 1843
- Laut Banda 1852
- Sumatra 1861
- Jawa 1867
- Pulau Seram 1899
- Sumatra 1907
- Kerinci 1909
- Sulawesi-Mindanao 1913
- Bali 1917
- Padang Panjang 1926
- Sumatra Barat Daya 1931
- Sumatra 1933
- Sumatra 1935
- Laut Banda 1938
- Alahan Panjang 1943
- Jawa Tengah 1943
- Laut Seram 1965
- Sulteng 1968
- Sulawesi 1969
- Irian Jaya 1976
- Bali 1976
- Sumba 1977
- Yapen 1979
- Bali 1979
- Irian Jaya 1981
- Flores 1982
- Sumut 1984
- Irian Jaya 1989
- Kalabahi 1991
- Flores 1992
- Liwa 1994
- Jatim 1994
- Timor 1995
- Kerinci 1995
- Sulteng 1996
- Biak 1996
- Maluku Utara 1998
- Selat Sunda 1999
- Banggai 2000
- Enggano 2000
- Sumatra 2002
- Alor 2004
- Nabire 2004
- Sumatra 2004
- Laut Banda 2005
- Nias–Simeulue 2005
- Yogya 2006
- Jabar 2006
- Palu 2006
- Sumbar 2007
- Sumatra 2007
- Jawa 2007
- Bengkulu 2007
- Sulawesi 2008
- Simeulue 2008
- Papua Barat 2009
- Kepulauan Talaud 2009
- Tasikmalaya 2009
- Sumbar 2009
- Laut Banda 2009
- Paser 2009
- Sumsel 2010
- Sumut 2010
- Papua 2010
- Mentawai 2010
- Aceh 2010
- Singkil 2011
- Cilacap 2011
- Sumut 2011
- Bali 2011
- Sumatra 2012
- Sulteng 2012
- Aceh Januari 2013
- Lombok 2013
- Aceh 2013
- Halmahera 2014
- Kebumen 2014
- Papua 2015
- Sorong 2015
- Mentawai 2016
- Pidie Jaya 2016
- Jawa 2017
- Lebak 2018
- Lombok Juli 2018
- Lombok Agustus 2018
- Sulawesi 2018
- Laut Banda 2019
- Banten 2019