Kidung Agung 8

Kidung Agung 8
Ilustrasi dari ayat pertama Kidung Agung, seorang pemusik memainkan musik di hadapan raja Salomo (Rothschild Mahzor, abad ke-15 M).
KitabKitab Kidung Agung
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
22
pasal 7
Yesaya 1

Kidung Agung 8 (disingkat Kid 8) adalah bagian terakhir dari Kitab Kidung Agung dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh raja Salomo, putra raja Daud.[3]

Teks

Struktur

Pembagian isi pasal:[4]

  • Kidung Agung 8:1–2 = Nyanyian mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki
  • Kidung Agung 8:3–4 = Nyanyian mempelai perempuan kepada puteri-puteri Yerusalem
  • Kidung Agung 8:5 = Nyanyian seorang anggota keluarga kepada mempelai perempuan
  • Kidung Agung 8:6–7 = Nyanyian mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki
  • Kidung Agung 8:8–9 = Nyanyian saudara-saudara laki-laki kepada mempelai perempuan
  • Kidung Agung 8:10–11 = Nyanyian mempelai perempuan
  • Kidung Agung 8:12 = Nyanyian mempelai perempuan kepada Salomo

Kedua mempelai bersahut-sahutan

  • Kidung Agung 8:13 = Nyanyian mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan
  • Kidung Agung 8:14 = Nyanyian mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki

Ayat 4

Terjemahan Baru: Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya? [5]

Frasa ini "membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!" terdapat tiga kali dalam kitab ini (ayat ini; Kidung Agung 2:7; Kidung Agung 3:5); kata-kata ini diucapkan oleh pihak wanita dan mengacu pada keintiman jasmaniah di antara dirinya dengan kekasihnya. Dia tidak ingin keintiman terjadi sehingga situasinya tepat, yaitu hingga dia sudah menikah dengan Salomo. Alkitab hanya mengizinkan hubungan seksual di antara suami istri.[6]

Ayat 6

Terjemahan Baru: Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN![7]
  • "Kegairahan" di sini dapat diartikan juga "kecemburuan" atau dapat diterjemahkan "kasih yang berahi". Kasih semacam itu tidak dapat diubah seperti kuburan (bahasa Ibrani: sheol), dari tempat ini tak seorang pun dapat melarikan diri (lihat Mazmur 16:10).[6]
  • "Nyala api Tuhan" diterjemahkan dari Ibrani: שלהבתיה (baca: shal·he·ḇeth·yāh), yang arti harfiahnya dalam bahasa Inggris "A flame of YAH (a poetic form of YHWH, the LORD)", tetapi dalam Alkitab Versi Raja James dan NKJV diterjemahkan sebagai "most vehement flame".[4] Dalam versi-versi Inggris yang lain dipakai kata-kata: "mighty flame", "brightest kind of flame", "very flame of the LORD", "blazing flame", dan sebagainya.[8]

Ayat 14

Mempelai perempuan:[4]

Cepat, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah.[9]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ W.S. Lasor. 2005. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  3. ^ Kidung Agung 1:1
  4. ^ a b c The New King James Version. Thomas Nelson, Inc., Nashville, TN. 1979, 1980, 1982.
  5. ^ Kidung Agung 8:4
  6. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Kidung Agung 8:6
  8. ^ Terjemahan Inggris paralel
  9. ^ Kidung Agung 8:14

Pranala luar

  • (Indonesia) Teks Kidung Agung 8 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Kidung Agung 8
  • (Indonesia) Referensi silang Kidung Agung 8
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kidung Agung 8
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kidung Agung 8
  • iconPortal Kristen
  • Portal Yahudi
Tempat/Istilah
Tokoh
Sumber
Alkitab Ibrani • Septuaginta • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English