Suku Marori

Marori
Morori
Jumlah populasi
±500[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Papua Selatan
Bahasa
Morori
Melayu Papua (lingua franca)
Agama
Kekristenan
Kelompok etnik terkait
Marind

Suku Marori adalah salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah pesisir selatan Kabupaten Merauke tepatnya di Kampung Wasur, Distrik Merauke. Suku ini memiliki banyak kemiripan dengan dengan suku Marind yang lebih besar dan kadang dianggap sebagai sub-suku Marind.[2]

Bahasa

Bahasa Morori atau disebut juga Marori, Moaraeri, Moraori, Morari, adalah bahasa Papua yang hampir mati dari cabang dari keluarga bahasa Kolopom yang merupakan cabang dari Trans–Nugini. Bahasa ini dipisahkan dari bahasa Kolopom lainnya yakni rumpun Marind yang berbeda.[3] Semua penutur menggunakan bahasa ini juga menggunakan bahasa Melayu Papua dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua, dan banyak juga yang bisa berbahasa Marind.

Dialek yang punah pada tahun 1997, Menge, dikenang dari penggunaan seremonial.

Bahasa Morori dituturkan di Kampung Wasur yang pada tahun 2010 penduduknya berjumlah 413 jiwa (98 KK) dan 119 jiwa Morori (52 KK).[4]

Kebudayaan

Kolut pere

Pengetahuan lokal masyarakat Marori tentang cara menghormati leluhur rekam jejaknya dimulai dari kolut pere. Kolut pere adalah sebuah istilah dalam bahasa Marori mengenai dua sebutan, sebutan pertama itu berkaitan dengan gundukan ayam hutan. Jenis ayam ini dikenal memiliki dua jenis oleh masyarakat Marori, yakni yanggam dan kata.

Tidak ada penanda hubungan yang spesifik berkaitan dengan pengetahuan lokal mengenai hewan ini tetapi gundukan atau istilah lain untuk sarangnya ini biasa digunakan sebagai simbol bagi pengetahuan lokal. Istilah ini merujuk pada dua hal pokok kolut pere sebagai sarang ayam hutan serta kolut pere sebagai rekam jejak leluhur.[5]

Sar

Suku Marori di Kampung Wasur, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, mempunyai satu tradisi yang dikenal dengan sebutan sar.

Berbeda dengan praktik kearifan lokal lainnya, sar dilakukan sebagai simbol penghormatan kepada saudara atau keluarga dalam suku Marori yang telah meninggal dunia. Dalam praktiknya, sar merupakan pelarangan pemanfaatan sumber daya perikanan di sungai atau rawa selama 1.000 hari.

Sar memiliki prosesi yang dilakukan dalam beberapa tahapan. Ritual pertama dalam prosesi sar disebut wuyuw. Pihak keluarga yang tengah berduka mengenakan gelang sebagai tanda memulai ritual pantang selama satu pekan. Dalam bahasa lokal, masyarakat menyebut gelang tersebut dengan ureuw.

Dari beberapa tahapan itu, ada beberapa hal yang dapat dijelaskan, seperti misalnya ritual pantang. Ritual ini dimulai dengan mengucapkan janji untuk melaksanakan pantang di makam keluarga yang telah berpulang. Pantang awal dilakukan setelah 40 hari masa berkabung, dengan tidak memakan ikan atau daging yang terkait dengan totem anggota keluarga. Pada hari yang sama, pihak keluarga akan memasang kayu larangan (yarauw) untuk menangkap ikan di sungai atau rawa yang telah disepakati. Prosesi ini disebut yemu.

Dalam perjalanan pulang selepas mengucapkan janji, ritual lain yang harus dilaksanakan adalah terfenjeuw. Pihak keluarga menabur dedaunan untuk menutup jejak anggota keluarga yang telah berpulang. Hal ini bertujuan agar keluarga mengikhlaskan kepergian anggota keluarga yang telah meninggal dunia.

Setelah seminggu berselang, gelang (ureuw) dilepaskan dengan menggelar ritual. Anggota keluarga yang masih hidup bertugas menyiapkan makanan dan minuman yang dipantangkan sebelumnya. Ritual pelepasan gelang dilaksanakan di rumah keluarga yang berduka.

Hasil kebun seperti pisang, tebu, pinang, sirih, dan lainnya, menjadi barang adat yang telah disepakati untuk disediakan dalam ritual pelepasan gelang. Sagu dan umbi-umbian lainnya diolah secara tradisional dengan metode bakar batu. Prosesi ini dikenal dengan istilah sep. pihak keluarga yang mengenakan gelang duduk melingkar selama ritual sep berlangsung.

Sebelum melepaskan gelang, keluarga menyiapkan sebutir kelapa. Kemudian kelapa dibelah sebagai simbol berakhirnya masa pantang. Air kelapa lalu dipercikan ke sekitar anggota keluarga. Kemudian, setiap anggota keluarga mencicipi pantangan yang telah disepakati sebelumnya. Prosesi ini dilakukan secara bergantian. Salah satu anggota keluarga bertugas memberi hidangan yang dipantang kepada anggota keluarga lainnya.

Sepekan setelah prosesi pelepasan gelang, pihak keluarga kembali menabur dedaunan di tempat yang pernah dilalui anggota keluarga yang telah berpulang, seperti di hutan, rawa, atau tempat bekerja.

Prosesi berikutnya disebut dengan ureuw wogib. Tali yang digunakan saat melaksanakan pantang disimpan di hutan sagu atau rawa yang telah disepakati sebagai tempat sar. Dalam prosesi ini, hanya anggota keluarga tertentu yang ditunjuk untuk menyimpan tali dan tidak melibatkan anggota suku Marori lainnya.

Prosesi terakhir merupakan pesta adat yarauw onggi. Pesta ini menandai pencabutan larangan mengambil sumber daya perikanan selama 1.000 hari atau disebut dengan yarauw onggi. Kayu yang menjadi simbol larangan akan dicabut.

Tidak ada sanksi berat bagi seseorang yang melanggar sar. Sanksi yang diberikan hanya berupa teguran atau kewajiban untuk menanggung kebutuhan yang diperlukan saat pesta adat yarauw onggi. Misalnya dengan menyumbang pisang, umbi-umbian, sagu, atau hewan buruan.[6]

Referensi

  1. ^ Abdel Syah, Katharina (24 Oktober 2021). "Penutur Bahasa Suku Marori Merauke Tersisa 13 Orang". kumparan.com. Diakses tanggal 6 Agustus 2022. 
  2. ^ Aries Munandar (2019). "Misi Menggali Kearifan Suku Marori". jubi.co.id. Diakses tanggal 6 Agustus 2022. 
  3. ^ "New Guinea World, Kolopom". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-09. Diakses tanggal 2022-08-06. 
  4. ^ Evans, Nicholas (2018). "The languages of Southern New Guinea". Dalam Palmer, Bill. The Languages and Linguistics of the New Guinea Area: A Comprehensive Guide. The World of Linguistics (dalam bahasa Inggris). 4. Berlin: De Gruyter Mouton. hlm. 641–774. ISBN 978-3-11-028642-7. 
  5. ^ Agustinus Mahuze (28 April 2021). "Status Kepemilikan Pengetahuan Lokal Suku Marori". www.rmolpapua.id. Diakses tanggal 6 Agustus 2022. 
  6. ^ Lutfy Mairizal Putra, Leo Wahyudi (20 Juli 2020). "Sar, Konservasi Perairan Ala Suku Marori". econusa.id. Diakses tanggal 6 Agustus 2022. 
  • l
  • b
  • s
  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Sumatra
Batak
Melayu
Minangkabau
Melayu Bukit Barisan Selatan
Melayu Aborigin
Lampung
Kepulauan Barat Sumatera
Lain-lain
Tionghoa
  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Jawa

Baduy Banten Bawean Betawi Ciptagelar Cirebon Peranakan Javindo • Jawa Kalang Kangean Madura Melayu Osing Sunda Tengger

  • l
  • b
  • s

Abui Adang • Adonara • Alor Amarasi • Anakalangu • Atoni Bali Bilba • Bima Blagar Boti Bunak Dela-Oenale • Dengka • Dhao Ende Hamap • Helong Ile Ape • Kabola • Kafoa • Kamang • Kambera • Kedang • Kelon • Kemak Ke'o • Kepo' • Kodi Komodo Kui • Kula • Lamaholot Lamalera Lamatuka • Lamboya Lamma Laura • Lembata Barat • Lembata Selatan • Levuka • Lewo Eleng • Lewotobi • Lio Lole • Melayu Loloan Kupang Larantuka • Mamboru • Manggarai Nage Nedebang • Ngada Ngada Timur • Palue • Rajong • Rembong • Retta • Ringgou • Riung • Rongga Sabu Sasak Sawila • Sika So'a • Sumba Sumbawa Tambora Tereweng • Termanu • Tetun Tewa • Tii • Uab Meto • Wae Rana • Wanukaka • Wejewa • Wersing

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Kalimantan *

Abal Agabag Ampanang • Aoheng Bahau Bakati' • Bekati' Rara • Bekati' Sara • Bakumpai Banjar Basap • Bawo Benyadu' Bentian Benuaq Berau Bidayuh (Biatah • Bukar-Sadong) • Bolongan • Bukit (Pitap) • Bukitan Burusu Dayak Dusun (DeyahMalangWitu) • Embaloh • Iban (MualangSeberuang) • Jangkang • Kanayatn Kayan (Busang • Mahakam • Sungai Kayan • Mendalam • Wahau) • Kebahan Kelabit Kembayan • Keninjal • Kenyah (Kelinyau • Wahau • Lebu' Kulit) • Kohin • Krio Kutai (Kota Bangun • Tenggarong) • Lawangan Lengilu Lun Bawang Ma'anyan Mali Mayau • Melayu Modang • Ngaju (BarangasKatingan) • Okolod • Ot Danum (Limbai) • Paku • Pasir Pesaguan Punan (Aput • BukatHovonganKereho • Merah • Merap • Tubu) • Putoh • Ribun • Sa'ban • Sambas Sanjau Basap • Sanggau Segai • Selungai Murut • Semandang • Sembakung Murut • Siang Murung Tagal Murut • Taman • Tausug Tawoyan • Tidung Tunjung Uma' Lasan • Uma' Lung • Wehea

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Sulawesi

Andio • Aralle-Tabulahan • Bada Bahonsuai • Bajau Balaesang Balantak Bambam • Banggai Bantik Baras • Batui • Behoa Bentong Bintauna • Boano Bobongko • Bolango Bonerate Budong-Budong • Bugis Bungku Buol Busoa • Buton Campalagian • Cia-Cia • Dakka • Dampelas Dondo Duri Enrekang • Gorontalo Kaidipang • Kaili (Kaili Da'a • Kaili Ledo • Kaili Unde) • Kaimbulawa • Kalao • Kalumpang Kamaru • Kioko • Kodeoha • Konjo Pegunungan Konjo Pesisir Koroni • Kulisusu Kumbewaha • Laiyolo • Lasalimu Lauje Lemolang Liabuku • Lindu Lolak • Luwu • Maiwa • Makassar Manado • Malimpung • Mamasa Mamuju • Mandar Melayu Minahasa Moma • Mongondow Mori (Mori Atas • Mori Bawah) • Moronene Muna Napu Onda'e Padoe Pamona Panasuan • Pancana • Pannei • Pebato Pendau • Polahi Ponosakan • Rahambuu • Rampi Ratahan Saluan Sangir Sarudu • Sedoa • Seko Padang • Seko Tengah • Selayar Suwawa Taje • Tajio Talaud Taloki • Talondo' • Toala' • Tolaki Tomadino • Tombelala • Tombulu Tomini Tondano • Tonsawang • Tonsea • Tontemboan Topoiyo • Toraja Totoli Tukang Besi Selatan • Tukang Besi Utara • Ulumanda' • Uma • Wana Waru • Wawonii Wolio Wotu

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Kepulauan Maluku

Alfur Alune Amahai Ambelau Ambon Aputai • Asilulu • Babar Tenggara • Babar Utara • Bacan Banda Barakai • Bati • Batuley • Benggoi • Boano Bobot • Buli Buru Dai Damar Barat • Damar Timur • Dawera-Daweloor • Dobel • Elpaputih • Emplawas • Fordata • Galela • Gamkonora • Gane Gebe • Geser-Gorom • Gorap • Haruku • Hitu Horuru • Hoti • Huaulu • Hukumina • Hulung • Ibu • Ili'uun • Imroing • Kadai • Kaibobo • Kamarian • Kao Karey Kayeli Kei Kisar • Koba • Kola Kompane • Kur Laba • Laha Larike-Wakasihu • Latu • Leti • Liana-Seti • Lisabata-Nuniali • Lisela • Lola • Loloda • Lorang • Loun • Luang • Luhu • Maba Makian Barat • Makian Timur • Mangole Manipa Manombai • Manusela Mariri • Masela Barat • Masela Tengah • Masela Timur • Masiwang • Modole Moksela • Naka'ela • Nila • Nuaulu (Naulu Selatan • Naulu Utara) • Nusa Laut • Oirata • Pagu • Palumata • Patani • Paulohi • Perai • Piru • Roma • Sahu Salas • Saleman • Saparua • Sawai • Seit-Kaitetu • Selaru • Seluwasan • Sepa • Serili • Serua • Sula Tabaru Taliabu • Talur • Tarangan Barat • Tarangan Timur • Tela-Masbuar • Teluti • Teor • Ternate Ternateño1 Te'un • Tidore Tobelo Tugun • Togutil Tulehu • Ujir • Waioli • Watubela • Wemale (Selatan • Utara) • Yalahatan • Yamdena

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Papua *

Abinomn 3 Abun 3 Aghu Airoran • Ambai Amungme Anasi • Ansus Arandai Arfak Arguni As • Asmat (Asmat Pantai Kasuari • Asmat Tengah • Asmat Utara • Asmat Yaosakor) • Atohwaim • Auye • Awbono • Awera • Awyi Awyu Asue • Awyu Tengah • Awyu Edera • Awyu Jair • Awyu Utara • Awyu Selatan • Bagusa • Baham Barapasi • Bauzi Bayono • Bedoanas Beneraf • Berik Betaf • Biak Biga • Biritai • Bonggo • Burate • Burmeso • Burumakok • Buruwai Busami Citak Citak Tamnim • Dabe • Damal Dani (Dani Lembah Bawah • Dani Lembah Tengah • Dani Lembah Atas • Dani Barat) • Dao • Dem Demisa • Dera Diebroud • Dineor • Diuwe • Doutai • Duriankere • Dusner • Duvle • Edopi • Eipomek Ekari Elseng 3 Emem • Empur Eritai • Erokwanas • Fayu Fedan • Foau • Gresi • Hatam 3 Hupla Iau Iha Iha Pijin 4 Irarutu Iresim • Isirawa • Itik • Iwur • Jofotek-Bromnya • Kaburi • Kais Kaiy • Kalabra • Kamberau • Kamoro Kanum Bädi • Kanum Ngkâlmpw • Kanum Smärky • Kanum Sota • Kapauri • Kaptiau • Karas • Karon Dori • Kaure • Kauwera • Kawe Kayagar • Kayupulau • Kehu 5 Keijar • Kemberano • Kembra 5 Kemtuik • Ketengban Ketum • Kimaghima • Kimki • Kimyal Kirikiri • Kofei • Kokoda Kombai Komyandaret • Konda • Koneraw • Kopkaka • Korowai Korupun-Sela • Kosare • Kowiai • Kuri • Kurudu Kwer • Kwerba • Kwerba Mamberamo • Kwerisa • Kwesten • Kwinsu • Legenyem • Lepki 5 Liki • Maden Mai Brat • Mairasi • Maklew • Mander Mandobo Atas • Mandobo Bawah • Manem • Manikion • Mapia • Marau • Marind Marind Bian • Masimasi • Massep 3 Matbat Mawes • Ma'ya Mekwei • Meoswar • Mer • Meyah Mlap • Mo • Moi Molof 5 Mombum • Momina • Momuna • Moni Mor • Mor • Morai • Morori Moskona • Mpur 3 Munggui • Murkim 5 Muyu Utara • Muyu Selatan • Nafri • Nakai • Nacla • Namla 5 Narau • Ndom • Nduga • Ngalum Nggem • Nimboran • Ninggerum • Nipsan • Nisa • Obokuitai • Onin • Onin Pijin 4 Ormu • Orya • Papasena • Papuma • Pom • Puragi • Rasawa • Riantana • Roon Samarokena • Saponi • Sauri • Sause • Saweru • Sawi Seget • Sekar • Semimi • Sempan Sentani Serui-Laut • Sikaritai • Silimo • Skou • Sobei • Sowanda • Sowari • Suabo • Sunum • Tabla • Taikat • Tamagario • Tanahmerah • Tandia • Tangko • Tarpia • Tause • Tebi • Tefaro • Tehit Tobati Tofanma 5 Towei • Trimuris • Tsaukambo • Tunggare • Una • Uruangnirin • Usku 5 Viid • Vitou • Wabo • Waigeo • Walak Wambon Wandamen • Wanggom • Wano Warembori • Wares • Waris • Waritai • Warkay-Bipim • Waropen Wauyai Woi • Wolai Woria • Yahadian • Yale Kosarek • Yali Angguruk • Yali Ninia • Yali Lembah • Yaqay • Yarsun • Yaur Yawa • Yei • Yelmek • Yeretuar • Yetfa • Yoke • Zorop

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa lain

Belanda Hitam Arab-Indonesia India-Indonesia Jepang Indonesia Korea-Indonesia Filipina-Indonesia • Yahudi-Indonesia Pakistan-Indonesia Eropa-Indonesia (Orang IndoJerman-IndonesiaPortugis-IndonesiaArmenia-Indonesia • Australia-Indonesia • Bule Depok) • Timor Leste-Indonesia • Mardijkers Orang Koja • Tionghoa-Indonesia (Orang PeranakanCina Benteng) • Orang Lamno • Larantuqueiros

Lihat pula: Pribumi-Nusantara
*Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.
Ikon rintisan

Artikel bertopik kelompok etnik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s