Kolam Regulasi Nipa-Nipa
Kolam Regulasi Nipa-Nipa (Lontara Indonesia: ᨀᨚᨒ ᨑᨙᨁᨘᨒᨔᨗ ᨊᨗᨄ−ᨊᨗᨄ , transliterasi: Kolam Régulasi Nipa-Nipa ) adalah sebuah kolam untuk pengaturan air yang mencakup tiga wilayah yang saling berbatasan, yakni Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kota Makassar. Di wilayah Kabupaten Gowa berada di Desa Je'nemadinging, di wilayah Kabupaten Maros berada di Desa Moncongloe Lappara, di wilayah Kota Makassar berada di Kelurahan Manggala.
Profil
Kolam air yang sebagian besar wilayahnya berada di Kabupaten Maros[1] ini diperuntukan untuk mengurangi risiko dampak banjir terutama di wilayah Kota Makassar. Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini diyakini mampu mereduksi 45% air dari Kota Makassar, sehingga sangat berpotensi dalam penanggulangan banjir. Kolam regulasi ini memiliki luas genangan mencapai 83,93 hektare (Ha) serta berkapasitas tampung sebesar 2,74 juta meter kubik.[1][2] Tak hanya itu kolam regulasi ini dapat mereduksi potensi banjir hingga sebesar 157 meter kubik per detik. Cara kerja kolam regulasi ini adalah dengan menyimpan air untuk sementara waktu selama puncak banjir dan mengalirkannya kembali melalui Sungai Moncongloe ke hilir Sungai Tallo. Melalui upaya tersebut, kolam regulasi ini diharapkan akan memberikan dampak dan manfaat pengurangan risiko banjir di enam kecamatan setempat, yakni Pattallassang, Moncongloe, Manggala, Panakkukang, Tallo, dan Tamalanrea.[1]
Peresmian
Kolam Regulasi Nipa-Nipa diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis 18 Maret 2021 di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Peresmian tersebut didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Setneg Pratikno, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam.[2] Peresmian tersebut menandai dioperasikannya sistem pengaturan air guna mereduksi potensi banjir dan genangan yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya di masa yang akan datang.[1]
Sejarah
Proyek pembangunan kolam regulasi ini dikerjakan selama lima tahun dimulai pada 2016 sampai 2021 yang merupakan mega proyek Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang.[1][2] Saat itu, proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp320 miliar untuk mereduksi potensi banjir hingga sebesar 157 meter kubik per detik yang kerap terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya akibat luapan Sungai Tallo bagian hilir.[1]
Lihat pula
- Kota Makassar
- Kabupaten Maros
- Kabupaten Gowa
- Desa Moncongloe Lappara
- Desa Je'nemadinging
- Kelurahan Manggala
- Sungai Moncongloe
- Sungai Tallo
Referensi
- ^ a b c d e f "Resmikan Kolam Regulasi Nipa-Nipa, Presiden: Bermanfaat untuk Kurangi Banjir di Makassar". www.setneg.go.id. 18 Maret 2021. Diakses tanggal 19 Maret 2021.
- ^ a b c "Bupati Adnan Harap Kolam Regulasi Nipa-Nipa Kurangi Resiko Banjir". humas.gowakab.go.id. 18 Maret 2021. Diakses tanggal 19 Maret 2021.
- l
- b
- s
- Agrowisata Bontolabbu
- Agrowisata Mangambang 575
- Agrowisata Pucak
- Air Terjun Jami
- Air Terjun Lacolla
- Air Terjun Lengang Laiya
- Air Terjun Pung Bunga
- Air Terjun Saliu
- Air Terjun Taipa
- Air Terjun Tumbu
- Biseang Labboro'
- Bulu Kamase
- Bulu Sipong
- Cagar Alam Karaenta
- Grand Mall Maros
- Kamp Leang Rakko
- Kolam Regulasi Nipa-Nipa
- Leang Bettue (Lopi-Lopi)
- Leang Bettue (Tompobalang)
- Leang Jarie
- Leang Lompoa
- Leang Panninge
- Leang Timpuseng
- Maros Waterpark
- Masjid Agung Maros
- Masjid Al-Markaz Al-lslami Maros
- Masjid Lompoe Urwatul Wutsqa
- Museum Daerah Kabupaten Maros
- Pantai Kuri Caddi
- Pantai Tak Berombak Maros
- Patung Kuda Maros
- Samongkeng
- Taman Makam Pahlawan Maros
- Taman Prasejarah Leang-Leang
- Taman Wisata Alam Bantimurung
- Air Terjun Bantimurung
- Bantimurung Swimming Pool
- Bantimurung Waterpark
- Danau Kassi Kebo
- Gua Batu
- Gua Mimpi
- Helena Sky Bridge
- Kolam Jamala
- Museum Kupu-Kupu Bantimurung
- Patung Kupu-Kupu Bantimurung
- Patung Monyet Bantimurung
- Sungai Bantimurung
- Taman Wisata Alam Gua Pattunuang
- Tugu Kupu-Kupu
- Wisata Alam Panampu
- Bendungan Panampu
- Leang Panampu I
- Leang Panampu II
- Wae Merrungnge
- Wisata Alam Rammang-Rammang
- Gua Batu Tianang
- Gua Berlian
- Gua Pasaung
- Kampung Berua
- Padang Amarrung
- Sungai Pute
- Wisata Alam Permandian Air Panas Reatoa
- Wisata Alam Taddeang
- Kamp Taddeang
- Sungai Pattunuang
- Wisata Barro-Barro
- Gunung Barro-Barro
- Leang Barro-Barro
- Puncak Barro-Barro
- Wisata Hutan Bambu Tanete
- Wisata Hutan Pinus Tala-Tala
- Wisata Kolam Renang Bungaeja
- Wisata Telaga Carangki
- Wisata Telaga Maccopa
- Tempat wisata di Kabupaten Maros
- Tempat wisata menurut kabupaten/kota