Leang Lompoa
Leang Lompoa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Gua Lompoa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lua error in Modul:Location_map at line 423: Kesalahan format nilai koordinat. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi | Lingkungan Pakalu, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 05°00'10.6"S 119°39'16.9"E[1] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rentang tinggi | 22 mdpl | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Geologi | karst / batu kapur / batu gamping | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Situs web | visit cagarbudaya kebudayaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Leang Lompoa (Makassar) atau Gua Lompoa (Indonesia: Gua Besar; Inggris: Big Cave) adalah sebuah gua di Kawasan Karst Maros-Pangkep, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Lokasi gua ini secara administratif terletak di wilayah Lingkungan Pakalu, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Secara astronomis, gua ini terletak pada 05°00'10,6" LS dan 119°39'16,9" BT, dan berada pada ketinggian 22 mdpl. Permukaan lantai gua di kemiringan hingga 10° dengan bagian paling rendah berada pada bagian depan yang berbatasan dengan pelataran.
Gua ini termasuk ke dalam gua prasejarah Budaya Toala Sulawesi Selatan homo sapiens. Temuan arkeologi di gua ini berupa cangkang kerang (baik kelas gastropoda maupun pelecypoda) dan serpihan chert. Adapun fosil fauna masa Budaya Toala yang ditemukan adalah Babyrousa babyrussa dan sus celebensis.[1][2][3][4][5] [6] [7]
Penelitian
Hendrik Robbert van Heekeren dalam karyanya The Stone Age of Indonesia (1972), meneliti dan memetakan Leang Lompoa serta memasukannya ke klasifikasi situs gua prasejarah peninggalan Budaya Toala. Kehidupan penghuni gua Budaya Toala berlangsung sejak kala Pasca Plestosen hingga awal Masehi. Kehidupan Budaya Toala ini berlangsung cukup lama dan mampu bertahan beratus-ratus tahun lamanya. Kehidupan budaya tersebut masih sangat bergantung pada potensi ekologi sumber alam sekitarnya.[5][7]
Lihat pula
- Daftar gua di Kabupaten Maros
- Daftar gua di Sulawesi Selatan
- Kawasan Karst Maros-Pangkep
- Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung
- Kabupaten Maros
- Daftar tempat wisata di Sulawesi Selatan
- Daftar tempat wisata di Kabupaten Maros
- Taman Bumi Maros-Pangkep
- Daftar cagar budaya di Kabupaten Maros
- Kelurahan Kalabbirang
- Kecamatan Bantimurung
- Cagar Alam Bantimurung
Referensi
- ^ a b Tim Direktori Maros-Pangkep (2007). Direktori Potensi Wisata Budaya Di Kawasan Karst Maros-Pangkep Sulawesi Selatan Indonesia (PDF). Makassar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar. hlm. 51. ISBN 978-979-17021-0-2. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ Nur, Muhammad (Oktober 2017). "Analisis Nilai Penting 40 Gua Prasejarah Di Maros, Sulawesi Selatan (Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, Volume 11, Nomor 1)" (PDF). kebudayaan.kemdikbud.go.id. hlm. 64-73. Diakses tanggal 2 Mei 2021.
- ^ Ahmad, Amran; A. Siady Hamzah (2016). Database Karst Sulawesi Selatan 2016 (PDF). Makassar: Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. hlm. 37 & 44. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ Cagar Budaya Kemendikbud RI. "Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-05. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ a b Nurani, Indah Asikin (1993). "Pola Adaptasi Penghuni Gua Budaya Toala (Berkala Arkeologi Vol. 13 No. 2)" (PDF). berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id. hlm. 1-17. Diakses tanggal 19 Mei 2021. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Glover, Ian C.; Bernnet Bronson, C. (1984). "Archaeological Radiocarbon Dates from Indonesia: A First List (Indonesia Circle No. 34, June 1984)". hlm. 37-44. Tidak memiliki atau membutuhkan
|url=
(bantuan) - ^ a b Heekeren, van H.R. (1972). "The Stone Age of Indonesia (Second rev. ed., VKI No. LXI)". The Hague-Martinus Nijhoof. Tidak memiliki atau membutuhkan
|url=
(bantuan)
- l
- b
- s
Eksekutif | |
---|---|
Legislatif | |
Yudikatif | |
Pemilu |
|
Kota |
|
Pra-kemerdekaan |
|
---|---|
Pasca kemerdekaan |
|
Wisata Sejarah dan Religi |
|
---|---|
Wisata Kota |
|
Pantai dan Laut |
|
Gua dan Gunung |
|
Air Terjun dan Permandian |
|
Agrowisata |
|
Hutan, Taman Nasional, dan Taman Bumi |
|
Cagar Alam |
Darat |
|
---|---|
Sungai |
|
Laut |
|
Udara |
|
Bahasa dan Kesusastraan | |
---|---|
Drama dan Tarian |
|
Upacara Adat |
|
Cerita Rakyat |
|
Lainnya |
- Bantimurung Culinary Night Festival
- Festival Gema Ramadan Maros
- Festival Gendang dan Kecapi
- Festival dan Kongres Anak Maros
- Festival Gendang dan Kecapi
- Maros 10K 2018
- Maros Half Marathon 2019
- Pameran Museum Daerah Kabupaten Maros 2021
Makanan |
|
---|---|
Minuman | |
Jajanan |
Bencana Alam |
|
---|---|
Bencana non-alam |
- A. Abd. Wahid R
- A. Baharuddin
- A. Moh. Yusuf Daeng Mangawing
- A. Parakkasi
- A. Rachman Sikki
- A. Rahman Petta Sikki
- A. Sakka Daeng Matuppu
- A. Wahid Kolaka
- Abd. Hamid K.
- Abd. Kamaruddin S. Daeng Bambani
- Abd. Latief
- Abd. Rachman
- Abd. Rahman Sikki
- Abd. Salam Rumpa
- Agussalim Takwin
- Aji Kurniawan
- Ali Malaka
- Alwy Rum
- Andi Burhanuddin PS
- Andi Ermawati Nadjamuddin
- Andi Harmil Mattotorang
- Andi Herry Iskandar
- Andi Ilham Burhanuddin
- Andi Ilham Nadjamuddin
- Andi Muhammad Irfan AB
- Andi Nadjamuddin Aminullah
- Andi Nurdin Sanrima
- Andi Paharuddin
- Andi Palinrungi
- Andi Palloge Petta Tuppu
- Andi Pamadengrukka Mappayompa
- Andi Patarai Amir
- Andi Tajerimin Nur
- Baddare Situru
- Basri
- Basri
- Batjo Lompi
- Chaidir Syam
- Daeng Pattappu
- Denny Tarkas
- Diva Tarkas
- Djama
- Djaruddin Malik
- Djaya Amir
- Farid Suaib
- Fathul Mu'in Daeng Maggading
- H. Abdul Hamid Daeng Manessa
- H. Bohari
- H. Malawi
- Hasyim Pattawe
- Havid Fasha
- Husain Lahade
- Irfan Jamil
- Irwansyah Kasim
- Kamaruddin Baso
- Kartonadi Dipanegoro
- Lukman Waris
- M. Amin
- M. Arief Wangsa
- M. Gazali
- M. Kasim Daeng Marala
- M. Nur Hakkang
- M. Nur Tahir
- M. Yusuf Rasul
- Makmur Sitakka
- Malik Hambali
- Mangngong Daeng Mangatta
- Mannawi
- Mapparessa Lahade
- Moh. Amin
- Moh. Hasan Tiro
- Moh. Ilyas Daeng Matika
- Mohammad Saleh Lahade
- Muhammad Amri Yusuf
- Muhammad Hatta Rahman
- Muhammad Ramli Rahim
- Muhammad Yasin Limpo
- Mustari Iskandar Daeng Bombong
- Muzayyin Arif
- Nasrun Amrullah
- Nurdin Johan
- Nurhasan
- Onesmus Gede Rai Aryadi
- Puang Ramma
- Ratu Fatimah Gani
- Salam Rumpa
- Salama
- Sanusi Baco
- Subaere Sattuang
- Sudding
- Suhartina Bohari
- Syamsuddin Batola
- Syamsuddin Nur Makka
- Taesang
- Tato Wawo
- Tjitju
- Wawan Mattaliu
- Yacub
- Yunus Muchtar
- Yusran Jusuf
Fauna Endemik | |
---|---|
Flora Endemik |
Suku Asli | |
---|---|
Suku Pendatang |
Organisasi Pemerintah Daerah |
|
---|---|
Organisasi Non Pemerintah Daerah |
|
- RS TNI AU dr. Dody Sarjoto
- RSUD Salewangang
- Pasar Butta Salewangang Maros
- Pasar Rakyat Batangase
- Pasar Rakyat Ammarang
- Pasar Rakyat Maros Baru
- Pasar Sentral Maros
- Pasar Rakyat Pakalu
- Pasar Rakyat Bengo
- Lembaga Pemasyarakatan Batangase
- Tugu Kupu-Kupu
- Patung Kuda Maros
- Stasiun Klimatologi Maros
- Stasiun Riset Pucak Maros
Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s
Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s
Artikel bertopik wisata ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s